BATULICIN, metro7.co.id — Bupati Tanah Bumbu dr. H. M. Zairullah Azhar menyanggah data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan jumlah masyarakat miskin di daerahnya sebanyak 17.000 jiwa.

Hal itu disampaikannya pada gelaran press release yang dilaksanakan di ruang rapat bupati, Selasa (7/2/2023).

“Itu tidak benar, data kita hanya sekitar 6.000 saja jumlah warga miskin,” sanggahnya terhadap data BPS setempat, yang menyebutkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai terbanyak kedua se-Kalsel dengan jumlah 17.000 jiwa warga miskin.

Diungkapkannya, Pemkab. Tanbu melalui Dinas Sosial dan Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian setempat melakukan verifikasi dan validasi warga miskin secara menyeluruh atau by name by adress.

“Data yang diperoleh Pemkab Tanah Bumbu tentu lebih akurat dengan metode by name by adress,” ungkapnya.

Sementara, lanjut Zairullah, metode sensus yang dilakukan oleh BPS setempat dengan sistem random sampling.

“Dan juga kemungkinan data tersebut mengambil data tahun 2020 saat pandemi Covid-19,” curiga dia.

Zairullah memastikan, data yang dimiliki oleh Pemkab Tanah Bumbu merupakan hasil verifikasi dan validasi terbaru atau tahun 2023.

“Memang dari tahun ke tahun terus ada penurunan jumlah warga miskin di Kabupaten Tanah Bumbu. Selalu menciptakan trend positif setiap tahunnya pasca pandemi,” jelasnya.

Ia juga menyatakan dia akan meluncurkan program dana bergulir sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Mudahan di APBD perubahan Tahun 2023 ini sudah terlaksana. Ini salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu seminimal mungkin, bahkan kalau bisa nol persen,” tutupnya. ***