TANAH LAUT, metro7.co.id – Desa Tanjung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Desa ini merupakan desa yang terisolasi diantara desa-desa lain yang ada di Tala, juga jauh dari pusat keramaian, dan merupakan daerah yang terpencil dengan kondisi geografis yang bervariasi serta ditambah lagi akses jalan yang belum ada sehingga kampung lamban untuk berkembang.

Jarak dari ibu kota Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin sekitar 90 km dengan menempuh jarak sekitar kurang lebih 3 jam.

Pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 1009/Tanah Laut akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Juni hingga tanggal 14 Juli 2021.

Desa Tanjung mempunyai luas wilayah 196,30 kmĀ², jumlah penduduk 4,092 jiwa terdiri dari laki-laki 2,114 jiwa perempuan 1,978 jiwa, penduduk mayoritas suku Jawa berjumlah 2.196 jiwa dan suku Banjar 1.965 Jiwa.

Mata pencaharian masyarakat mayoritas sebagai petani. Latar belakang pendidikan SD 20%, SMA 30%, PT 10%.

Secara Geografi luas wilayah desa Tanjung terbagi dalam 6 dusun dan 25 RT dengan batas wilayah sebelah utara Desa Tebing Siring, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kiram, sebelah timur rangkaian Gunung Meratus dan untuk sebelah barat berbatasan dengan Desa Bajuin.

Adapun sasaran TMMD ke-111 yang dilaksanakan Kodim 1009/Tanah Laut adalah sasaran fisik dan non fisik, untuk sasaran fisik berupa pembuatan jalan sepanjang 7.200 meter dengan lebar 6 meter sebagai jalan pendekat yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Laut dengan Kabupaten Banjar.

Jalan yang semula merupakan jalan setapak dan akan dibuka menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4. Dengan sasaran tambahan berupa bedah rumah tidak layak huni, rehab mushola dan rehab TK Al-Quran.

Sedangkan, untuk sasaran non fisik penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, penyuluhan kehutanan, sosialisasi penanggulangan bencana alam, Posyandu, Posbindu, Stunting, Sosialisasi Penyuluhan Narkoba, Perpustakaan Keliling, penyuluhan KB kesehatan dan sosialisasi rekrutmen TNI serta kegiatan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, sunatan masal dan bazar.

TMMD ke-111 ini dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum adanya tanda-tanda berakhirnya pandemi. Bahkan di pulau Jawa, Bali dan beberapa wilayah lain telah menerapkan PPKM Darurat, TMMD 111 ini dilaksanakan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 dan juga pembagian masker kepada masyarakat.

Akibat dari pandemi Covid-19 ini menimbulkan berbagai dampak dimasyarakat seperti berdampak pada ekonomi, juga berdampak pada proses belajar tatap muka siswa kampung Bajuin, dengan kondisi geografis ditambah lagi tidak tersedianya jaringan internet sehingga proses belajar secara daring sulit untuk dilaksanakan.

Anak kampung Bajuin masih banyak yang putus sekolah dasar ataupun tidak meneruskan kejenjang yang lebih tinggi, hal ini di karenakan rumah mereka menuju ke tempat sekolah yang jauh.

Padahal anak-anak kampung Bajuin tergolong anak yang rajin dan cerdas hal tersebut dibuktikan adanya kegiatan TMMD dengan bersinergitas antara TNI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Povinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan melakukan belajar melalui mobil perpustakaan keliling, mereka sangat antusias dalam mengikuti program belajar tersebut.

Ini merupakan kali kedua dalam pelaksanaan TMMD dimana TNl secara langsung besinergi dan bekerjasama dengan Dispersip Kalsel turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dari anak kampung yang terisolir, ditengah-tengah pandemi Covid-19, dimana sekolah saat ini masih melaksanakan kegiatan secara daring akan tetapi dengan kondisi tersebut anak-anak tidak dapat mengikuti proses belajar secara daring, dengan kehadiran Satgas TMMD ini sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak agar tetap belajar hingga dijenjang yang lebih tinggi.

Mobil Perpustakaan keliling milik Dispersip Kalsel secara langsung didatangkan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel yang berada di Banjarmasin, mobil tersebut beroperasi hingga sampai dengan selesai kegiatan TMMD.

Dalam proses belajar tersebut Babinsa dan Dispersip bersama-sama mengajar para anak-anak mulai dari pekerjaan rumah dan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.

Sebelumnya, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, berdasarkan Undang-undang No 34 tahun 2004 bahwa TNI mempunyai tugas pokok adalah menegakkan kedaulatan negara.

“Mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.

Didalam tugas pokok tersebut terbagi menjadi dua yaitu tugas militer untuk perang dan tugas militer selain perang, pelaksanaan TMMD masuk dalam tugas militer selain perang di poin ke sembilan yakni membantu tugas pemerintah didaerah, dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

“Dengan adanya program TMMD ini tercipta akselerasi kecepatan pembangunan daerah, selain itu membuka daerah-daerah yang terisolir maka akan terciptanya kesejahteraan rakyat, dan tidak kalah pentingnya dengan dilaksanakan TMMD ini diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah,ā€ ucapnya.

Dalam kesempatan Kadis Persip Dra Hj Nurliani Dardie beberapa waktu yang lalu menyampaikan, selain mendukung program TMMD keterlibatan Dispersip sebagai misi memicu peningkatan Literasi (Kemampuan membaca dan menulis), baik di daerah pesisir maupun daerah pedalaman hingga tercapai tujuan Kalimantan Selatan (Kalsel) cerdas.

“Alhamdulillah kami senang bekerjasama dengan TMMD ke-111 Kodim 1009/Tla kali ini, melihat antusias masyarakat dengan hadirnya mobil perpustakaan keliling yang kami bawa beserta buku-buku bacaan diserbu anak-anak, berarti keberadaan kami diterima baik masyarakat,ā€ bebernya.

Sementara, Paur Penrem 101/Ant Letda Caj l Gusti Komang Santikayana menambahkan, bahwa dengan adanya Kelas Lapangan yang melibatkan pengajar dari TNl dan Dispersip, ini merupakan kegiatan yang sangat positif ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak belajar dirumah melalui Daring.

Lanjutnya, kelas lapangan sangat membantu karena di siapkan buku-buku pelajaran sehari-hari sekaligus untuk menciptakan minat baca bagi anak-anak, dan juga memberikan edukasi tentang penerapan protokol kesehatan.

ā€œAnak-anak sangat senang dengan adanya perpustakaan ini karena selama pandemi mereka belajar dirumah, dengan Kelas Lapangan mereka bisa kembali belajar bersama teman-temannya, dengan buku-buku yang telah disediakan, inilah yang menjadi nilai tambah dan pembeda dari pelaksanaan TMMD yang lain,ā€ katanya.

Salah satu anak Bajuin, Rahmat yang turut serta dalam belajar di kelas lapangan merasa senang. Sebab, selama pandemi tak bisa ke sekolah, dengan adanya mobil perpustakaan keliling itu ia bisa belajar kembali bersama teman-teman sekolah, Babinsa dan pengajar dari Dispersip dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sinergitas TNI-Dispersip inilah yang membuat TMMD ke 111 wilayah Kalimantan Selatan terutama di Kodim 1009/Tanah laut berbeda dengan yang lainnya, dengan memberikan edukasi kepada anak-anak kampung terisolir untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu guna mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga terciptanya lndonesia maju, hal ini senada dengan tema pada TMMD ke 111 ini yaitu wujud sinergi membangun negeri.*