PELAIHARI, metro7.co.id – Kalimantan Selatan. TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemda dan Komponen Bangsa lainnya, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dan desa dengan membangun dan merehab sarana dan prasarana wilayah dan fasilitas sosial/umum.

Kegiatan TMMD ke 111 Desa Tanjung Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan resmi dibuka oleh Bupati Kab. Tala yang dihadiri oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah bersama dengan unsur Forkopimda Kab. Tapin dan juga para tokoh agama serta tokoh masyarakat, yang dilaksanakan pada Selasa (15/6/2021) bertempat di Gedung Balairung Tuntung Pandang Pelaihari.

Desa Tanjung merupakan salah satu desa yang berada di Kec. Bajuin Kabupaten Tanah Laut , desa ini merupakan desa yang tertinggal diantara desa-desa lain yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Desa ini yang jauh dari pusat keramaian, merupakan daerah yang terpencil dengan kondisi geografis yang bervariasi.

Jarak dari ibu kota provinsi Kalsel kota Banjarmasin sekitar 90 Km dengan menempuh jarak sekitar kurang lebih 3 jam. Pelaksanaan TMMD ke 111 Kodim 1009/Tanah Laut dilaksanakan mulai tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 14 Juli 2021.

Desa Tanjung merupakan salah satu desa yang masuk Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, mempunyai luas wilayah 196,30 Km², jumlah penduduk 4,092 jiwa terdiri dari laki-laki 2,114 jiwa perempuan 1,978 jiwa, penduduk mayoritas suku Jawa berjumlah 2.196 jiwa dan suku Banjar 1.965 Jiwa. Mata pencaharian masyarakat mayoritas sebagai petani. Latar belakang pendidikan SD 20%, SMA 30 %, PT 10 %.

Secara Geografi luas wilayah desa Tanjung terbagi dalam 6 dusun dan 25 RT dengan batas wilayah sebelah utara desa Tebing Siring, sebelah selatan berbatasan dengan desa Kiram, sebelah timur rangkaian Gunung Meratus dan untuk sebelah barat berbatasan dengan desa Bajuin.

Adapun sasaran TMMD ke 111 yang dilaksanakan Kodim 1009/Tanah Laut adalah sasaran fisik dan non fisik, untuk sasaran fisik berupa pembuatan jalan sepanjang 7.200 meter dengan lebar 6 meter sebagai jalan pendekat yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Laut dengan Kabupaten Banjar, Jalan yang semula merupakan jalan setapak dan akan dibuka menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4.

Sasaran fisik lainnya pembuatan 12 jembatan box culvert, bedah rumah tidak layak huni, rehab mushola dan rehap TK Al Quran.

Tidak berhenti disitu terdapat juga bedah 1 buah rumah milik masyarakat setempat agar memenuhi syarat kesehatan dengan ukuran 6mx7m atas usulan masyarakat dan juga pemerintah daerah, yakni milik ibu Arbaiyah, umur 82 tahun.

Sedangkan untuk sasaran non fisik penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, penyuluhan kehutanan, sosialisasi penanggulangan bencana alam, Posyandu, Posbindu, Stunting, Sosialisasi Penyuluhan Narkoba, Perpustakaan Keliling, penyuluhan KB kesehatan dan sosialisasi rekrutmen TNI serta kegiatan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, sunatan masal dan bazar.

Jika dilihat dari aspek out put kegiatan sasaran fisik TMMD ke 111 Kodim 1009/Tanah Laut bidang perekonomian mempunyai tujuan guna untuk mempermudah distribusi hasil pertanian, meningkatkan kesejahteraan (memangkas biaya produksi)

Bidang Pendidikan memberi kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Bidang Kesehatan menciptakan lingkungan yang sehat menuju kepada produktivitas kerja.

Secara Kualitas Hidup meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan keleluasaan beribadah.

Sementara itu untuk sasaran non fisik mempunyai tujuan untuk menumbuhkn kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi, menyadarkan masyarakat akan bahaya dan aktif dalam upaya tangkal radikalisme.

Dapat meningkatkan produksi pertanian dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, memperbesar peluang tingkat kelulusan dalam proses rekrutmen TNI, menyadarkan masyarakat akan peranannya dalam pencegahan dan penanggulangan Bencal serta menyadarkan masyarakat akan bahaya dan aktif dalam upaya tangkal radikalisme.

Danrem 101/Antasari menyampaikan bahwa program TMMD ini tercipta akselerasi kecepatan pembangunan daerah, selain itu membuka daerah-daerah yang terisolir yang sekian lama tidak tersentuh, tentunya jalan yang dipilih merupakan hasil musyawarah dari masyarakat karena inti pelaksanaan TMMD Bottom Up keinginan dari rakyat ke bawah yang diakomodasi disampaikan ke atas dirapatkan, diputuskan dan sekarang kita laksanakan”sebutnya

Lebih lanjut “dengan adanya jalan tembus ini Insya Allah nilai tambah yang akan diperoleh masyarakat semakin banyak terutama untuk memangkas waktu untuk perjalanan dan nantinya menjadi jalur khusus yang menghubungkan berbagai wilayah yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar”

“Selain itu jalan ini merupakan jalan aternatif apabila dikaitkan dengan pertahanan keamanan apabila terjadi bencana alam maupun gangguan dari pihak luar,” pungkasnya.

Pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 1009/Tanah Laut hingga hari ke + 15 tanggal 30 Juni 2021 sasaran fisik pembuatan badan jalan 7.200 meter mencapai 59 %, pemasangan box culver mencapai 65 %, Rehab TK Al Qur’an mencapai 64 %, Rehab rumah tidak layak huni 63 % dan rehab Masjid mencapai 66 %, dengan melibatkan personel nyata dilapangan TNI AD 117 orang, TNI AL 3 orang, TNI AU 2 orang, Polri 12 orang, Pemda 16 orang dan masyarakat sekitar 50 orang. ***