TANJUNG, metro7.co.id – Sebagai upaya pencegahan terhadap stunting, Pemerintah Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong gencar melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan, selain juga melakukan rembuk stunting di 13 desa se kecamatan

Hal tersebut disampaikan Camat Haruai, Mulyadi, Rabu (10/7).

Dijelaskannya, selain itu, kegiatan Posyandu juga rutin dilaksanakan setiap bulan disamping pemberian paket khusus kepada anak yang terindikasi stunting.

Diakui Camat Haruai, bahwa kendala yang dihadapi dalam penanganan pencegahan stunting adalah diantaranya permasalahan masih ada desa yang belum memiliki fasilitas tempat untuk Posyandu, yang sementara ini masih bertempat di rumah ketua RT disamping fasilitas dan sarana prasarana Posyandu masih kurang seperti meja, kursi, listrik, air bersih dan sarana lainnya.

Begitupula Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah perlu adanya peningkatan wawasan, melalui pelatihan maupun bimbingan teknis. Partisipasi masyarakat masih belum maksimal.

“Kami mengharapkan dalam upaya pencegahan penanganan stunting haruslah bersama-sama dilaksanakan melalui berbagai program aksi pencegahan dengan melakukan tindakan sistematis dan terencana dan harus dilakukan oleh seluruh komponen dari semua lintas sektor yang ada,” harapnya.

Lanjutnya, kegiatan rembuk stunting sudah selesai dilaksanakan di 13 desa pada bulan Juni 2024 baru lalu, dan tercatat dari data Kabupaten Tabalong dari tahun 2019 hingga 2023 Kecamatan Haruai dari balita yang diukur 1.792 hanya terdapat 131 balita stunting dengan prevalensi 7,31 persen. ***