TABALONG, metro7.co.id – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Buku Alam Jaro yang terletak di Desa Garagata RT 2, Kecamatan Jaro menjalin kerja sama dengan SMPN 7 Muara Uya dalam program saling layan, Senin (4/11).

Program ini bertujuan mengisi kekosongan buku fiksi di perpustakaan SMPN 7 Muara Uya melalui pinjaman buku fiksi anak-anak dari koleksi KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) dan PCPK (Penulis Cilik Punya Karya).

Acara penandatanganan kesepahaman ini berlangsung di TBM Rumah Buku Alam Jaro oleh pendiri TBM, Moh Khoirul Anwari, dan Kepala SMPN 7 Muara Uya, Eny Widaningsih.

Kerja sama ini menandai langkah awal dalam memperkaya koleksi perpustakaan sekolah dengan 50 buku fiksi yang disesuaikan dengan minat baca dan kebutuhan siswa.

Khoirul Anwari menuturkan, sebagai permulaan, saya kira 50 buku cukup. Hal ini selain memudahkan evaluasi nantinya, juga menjaga stok buku di TBM, mengingat bukan hanya SMPN 7 Muara Uya saja yang menjalin kerja sama ini, tetapi juga Perpustakaan SMKN 1 Muara Uya serta pojok baca di salah satu kelasnya yang memanfaatkan koleksi TBM.

Selain menyediakan akses lebih luas ke bacaan fiksi, Khoirul Anwari juga mengajak para pendidik di SMPN 7 Muara Uya untuk lebih proaktif dalam mendukung literasi.

“Menyelam sambil minum air, selain meminjamkan buku, saya juga mengajak para guru sebagai orang tua ketika di rumah untuk membacakan buku kepada anak-anak mereka. Selain menumbuhkan kebiasaan membaca di rumah, kegiatan ini juga bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak, yang mungkin sudah lama terabaikan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi upaya moral TBM Rumah Buku Alam Jaro dalam memanfaatkan bantuan seribu buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Kepala SMPN 7 Muara Uya, Eny Widaningsih menyampaikan harapan besar agar kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang.

“Dengan evaluasi triwulanan, kami berharap koleksi dalam program saling layan ini dapat bertambah, dan lebih banyak siswa yang tertarik untuk membaca. Perpustakaan kami kini bukan hanya memiliki buku pelajaran, tetapi juga ragam bacaan yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak kami,” katanya.

Program kerja sama ini sejalan dengan visi TBM Rumah Buku Alam Jaro dalam menyebarkan akses baca hingga ke daerah pedalaman dan mendorong budaya literasi sejak dini.

Siswa SMPN 7 Muara Uya kini memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai cerita inspiratif dan kreatif yang disajikan oleh penulis cilik dalam KKPK dan PCPK.

Kerja sama ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di sekitar Desa Garagata untuk mulai memperhatikan koleksi bacaan non-pelajaran di perpustakaan mereka, demi mendukung perkembangan literasi anak-anak di Kalimantan Selatan.

Dengan adanya kerja sama ini, TBM Rumah Buku Alam Jaro berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan minat baca anak-anak melalui akses yang lebih mudah ke bacaan fiksi.

Program ini juga diharapkan memacu semangat belajar siswa, menjadikan perpustakaan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan penuh inspirasi bagi siswa SMPN 7 Muara Uya.