Paringin — Keputusan Pemerintah Kabupaten Balangan membangun SMPN 1 Batu Mandi dan SMAN 1 Tebing Tinggi dinilai sebagai langkah yang tepat. Kebijakan ini bisa mengurangi angka putus sekolah di dua kecamatan tersebut.
Tahun ini, kedua sekolah tersebut sudah mulai melakukan kegiatan belajar mengajar. SMPN 1 Batu Mandi memiliki 33 orang siswa dan SMAN 1 Tebing Tinggi 12 orang siswa.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Abdul Basid, mengatakan tujuan pembangunan dua sekolah tersebut untuk menampung anak-anak sekitar yang jauh dari lokasi sekolah. “Seperti SLTPN 4 Manpari misalnya, ada beberapa sekolah dasar yang terdapat di sekitarnya, namun lokasi SLTP sangat jauh. Anak-anak harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mencapainya,” katanya.
Hal itulah, tambahnya, yang selama ini menjadi penyebab banyaknya anak putus sekolah. Karena antara tempat tinggal dengan lokasi sekolah jaraknya cukup jauh.
“Karena masing-masing sekolah belum memiliki bangunan bangunan sendiri yang masih dalam proses pembangunan, maka untuk sementara kegiatan belajar mengajar meminjam gedung sekolah terdekat, “SLTPN 4 Manpari masih minjam lokal SDN Mampari, sedangkan untuk SLTA 1 Tebing Tinggi masih menumpang di SLTP 2 Awayan,” tambahnya. (Metro7/Sri)