BANJARMASIN, metro7.co.id – Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota kembali menggelar pasar murah guna menekan lonjakan harga bahan pokok (Bapok) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, mengatakan kenaikan cukup signifikan terjadi pada harga telur ayam yang menyentuh angka Rp30 ribu per kilogram, disebabkan tingginya permintaan di pasaran.

“Sedangkan, sekarang pasokan telur dari Jawa ke Kalsel turun drastis, karena harga telur di Jawa lebih tinggi dari di Kalsel. Ini juga berdampak terhadap kenaikan harga pakan ternak ayam,” kata Birhasani, Banjarmasin, Rabu (29/12/2021).

Untuk mengatasi hal tersebut, Birhasani mengatakan Dinas Perdagangan Kalsel telah meminta Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalsel untuk meningkatkan angka produksi.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pinsar Kalsel dan meminta mereka untuk menjaga dan meningkatkan produksinya, serta menjaga suplai dengan lebih mengutamakan daerah Kalsel, sehingga suplai akan berangsur normal dan diharapkan harga berangsur turun,” ujar Birhasani.

Selain telur ayam, Birhasani menyebutkan harga minyak goreng juga masih tinggi disebabkan naiknya harga CPO. Oleh karena itu, Dinas Perdagangan Kalsel menggandeng produsen minyak goreng lokal “Alif” untuk menggelar operasi pasar minyak goreng.

Kemudian, komoditas lain yang juga mengalami kenaikan signifikan adalah cabai, di kisaran 50 hingga 100 persen dari harga normal. Hal ini, kata Birhasani, disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi.

“Curah hujan yang tinggi bahkan adanya beberapa desa penghasil cabai yang kebanjiran berakibat gagal panen, dan pasokan ke pasar berkurang, pedagang pun tidak berani stok dalam jumlah banyak karena berisiko cepat busuk. Upaya mendatangkan cabai dari Jawa dan Sulawesi sudah dilakukan, namun belum maksimal,” kata Birhasani.

Berbeda dari pasar murah sebelum-sebelumnya, pasar murah kali ini digandeng dengan vaksinasi massal. Senin (27/21) lalu, Birhasani mengatakan pihaknya menggelar pasar murah sekaligus vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

“Masyarakat yang datang untuk berbelanja, dengan penuh kesadaran juga mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi. Ada 126 yang mendaftar, dan 112 bisa divaksin setelah melalui skrining,” kata Birhasani.[]