Tempat Ibadah di Desa Patikalain Diperbesar dan Dilengkapi Fasilitas
BARABAI, metro7.co.id – Komunitas Mualaf Desa Patikalain Kecamatan Hantakan, Kabupatem Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya bisa lebih khusyuk beribadah.
Seiring bertambahnya warga disana yang memilih memeluk agama islam menjadi mualaf, Masjid/Musala Ar-Rahim satu-satunya tempat beribadah di wilayah itu diperbesar.
Ketua Bidang Pembangunan, Zainuddin MD mengatakan, sekarang tempatnya diperbesar, guna untuk menunjang salat Jumat di masjid tersebut.
“Sekarang diperluas dan dilengkapi fasilitas yang lebih lengkap, Dulu ukurannya cuma 5×5 meter,” katanya, Jumat (18/12).
Ia bersyukur bertemu orang yang dermawan. Orang tersebut dengan ikhlas mengeluarkan dana lebih dari 1 Milyar untuk membangun masjid Ar-Rahim.
“Alhamdulillah, pembangunan bisa disegerakan dan dilaksanakan di bawah manajemen Yayasan Masjid Ar-Rahim desa Patikalain,” ungkapnya.
Saat ini ada sebanyak 140 lebih warga desa yang memeluk Islam dan menjadi mualaf.
Meski pembinaan dilakukan sederhana, para mubalig dan ustadz terus konsisten berdakwah ke pelosok meratus. Banyak kendala yang mereka alami seperti keterbatasan biaya.
“Melalui program pemberdayaan mualaf dari Lazismu, para mubalig di sana terbantu. Lembaga ini juga mengutus satu Ustad untuk ikut bersinergi dengan mubalig di sini,” bebernya.
Renovasi masjid ini juga dibantu oleh pihak Kemenag HST. Melalui Binmas Kemenag HST dan tim sertipikasi arah kiblat hadir membantu untuk menentukan dan memperbaiki arah kiblat masjid Ar-Rahim.
“Semoga masjid ini membawa berkah bagi semua warga desa dalam proses peribadahan dan mampu menunjang aktifitas dakwah para dai,” tutur M Akhriadi, kasi Binmas Kemeng HST.
Masjid ini jadi harapan bersama, lanjutnya, agar pergerakan dakwah di desa mualaf ini akan terus dilakukan.
Tegasnya, baik soal menjaga akidah, potensi SDM, maupun hal-hal lainnya yang sekiranya kelak warga desa bisa makmur secara rohani maupun ekonomi dengan tetap mempertahankan kebersahajaan warganya.
“Pemerataan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan seumpamanya, jelas menjadi tujuan bersama sehingga mampu memancarkan cahaya bagi seluruh warga dan masyarakat Barabai pada umumnya. Islam jadi jati diri, Meratus tetap lestari,” pungkasnya. *