TANJUNG, metro7.co.id – Koperasi Karyawan Adaro Karya Mandiri (Kopkar AKM) menggelar terapi gratis di Tanjung Expo Center stand Kopkar AKM hingga 22 Februari lusa. Pelayanan gratis tersebut diberikan dalam rangka memeriahkan bulan K3 yang diperingati oleh PT Adaro Indonesia dan mitra kerjanya.

“Pelayanan gratis sejak 20 Februari kemarin hingga 22 Februari 2023. Pelayanan dibuka dari jam 10.00 hingga 12.00,” Jelas Ketua Kopkar AKM, Ageng Prasongko, Selasa (21/2)

Menurut Ageng, pihaknya mengambil bagian dari peringatan bulan K3 yang digelar PT Adaro Indonesia di Tanjung Expo Center. Tujuannya adalah untuk mengontribusikan awarness kesehatan mental agar siapapun dapat sehat secara fisik dan beraktivitas sehari-hari dalam keadaan selamat.

“Hari ini tadi kami melakukan terapi ke beberapa orang. Ada yang dari karyawan dan masyarakat umum. Ada yang terapi phobia hingga sekadar ingin merasakan relaksasi,” ujar Ageng yang juga praktisi terapi SEFT.

Sementara seorang client dari karyawan sebuah perusahaan mengaku sangat lega dan senang bisa terbebas dari phobia terhadap “kakair” atau tonggeret. Dirinya selama ini menguatkan diri berpura-pura tidak takut, tapi tak bisa dipungkiri hatinya takut jika ada serangga yang berbunyi nyaring itu.

“Alhamdulillah saya sudah tidak takut dan geli lagi sama kakair. Kalau ada kakairnya di sini maka saya akan tangkap,” ujar Syarpani selesai diterapi langsung oleh Coach dan Trainer SEFT, Kadarisman.

Spiritual Emotional Freedom Technique atau SEFT sendiri adalah teknik yang sederhana untuk mengatasi berbagai keluhan emosi, psikis dan fisik.

Dengan mengkombinasikan 15 teknik terapi yang dikenal di dunia saat ini, seperti NLP, Hipnosis, Energy Therapy, Loving Kindness, Powerfull Prayer dan lainnya, Kadarisman dapat membantu Syarpani dan kawan-kawan terbebas dari phobia dalam waktu lima menit.

“Teknik ini sederhana, efektif dan efisien untuk mendukung program keselamatan kerja. Karena itu, nanti bukan April 2023, Lembaga Training Center Kopkar Adaro akan menggelar training, terbuka untuk umum,” jelas Ageng Prasongko.*