PARINGIN – Guna terlaksananya swasembada pangan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan terapkan penanaman dua kali untuk jenis tanaman padi.
Selain padi ada beberapa jenis tanaman lokal yang bisa dikembangkan diantaranya jenis tanaman jagung, kedelai, lebak, dan tanaman lainnya. Dimana tanaman tersebut merupakan tanaman lokal yang bisa meningkatkan nilai ekonomi petani Balangan.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Balangan, Tuhalus ,menjelaskan bahwa diusianya yang telah mencapai 12 tahun Kabupaten Balangan sejak awal tidak pernah terputus berswasembada beras.
Dan Balangan juga masih berpotensi untuk meningkatkan produksi beberapa jenis komoditas pangan antara 2 hingga 3 kali lipat dari rata-rata produksi yang sekarang cakupan areal sawahnya ditanami padi hanya satu kali setahun. Dan kini akan di tingkatkan jadi 2 kali setahun.
Namun dengan inovasi teknologi baru dan spesifik lokal yang tersedia serta para petugas yang selalu siap membantu petani dalam penerapannya, sawah tersebut bisa di tanami 2 kali, bahkan sebagian lagi memungkinkan untuk tiga kali tanam.
Menurutnya adapun harapan dari terlaksananya program swasembada pangan bisa  menunjang kegiatan IP 200 menjadi IP 300 kedepannya.
Dimana nantinya diharapkan para petani bisa melaksanakan aktivitas bertaninya dengan baik dan mendapatkan hasil yang lebih banyak dari tahun sebelumnya walaupun saat ini padi yang ditanam merupakan program tanam dua kali.
Tuhalus mengatakan bahwa dengan berswasembada dan surplus yang dicapai, bukan hanya menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Balangan, namun setiap tahun provinsi Kalimantan Selatan juga menjadi penyumbang produksi beras nasional dan termasuk dalam 10 besar provinsi penyangga ketahanan pangan nasional.
“Tidak hanya itu, produksi padi kita yang terus meningkat juga berperan besar dalam menekan inflasi di daerah, karena peran yang sangat penting dan strategis ini, maka kita harus lebih memperhatikan dan selalu menjaga kesinambungan produksi serta kesejahteraan petani,” tambahnya. (metro7/sri)