Terkait Jalan Rusak Akibat Angkutan Tonase Besar, Bupati Anang : Masyarakat Jangan Khawatir, Kami Tidak Tidur!!
TANJUNG, metro7.co.id – Menindaklanjuti protes masyarakat pada kerusakan pada ruas jalan nasional khususnya pada Tanjung – Kelua sampai dengan Desa Tabur Kabupaten Tabalong, Bupati H Anang Syakhfiani adakan rapat koordinasi dengan instansi terkait dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (7/8/2021).
Kerusakan pada beberapa titik ruas jalan tersebut diakibatkan banyaknya angkutan bertonase besar melewati jalan tersebut.
“Saya pastikan kami (pemerintah daerah) tidak tidur melihat masalah ini. Upaya terkait permasalahan jalan rusak rusak akibat angkutan bertonase besar sudah kami upayakan sejak awal Juni kemaren,” kata Bupati Anang didampingi Forkompinda serta Dirlantas Polda, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalsel, Dishub Kalsel, PUPR Kalsel, serta Balai Pengelola Transfortasi Darat Wilayah XV Kalsel.
Diungkap Bupati Anang, ia pada Juni kemaren sudah memanggil Manajemen PT Conch meminta agar angkutan semen jangan menggunakan trailer besar dan membatasi jam melintas.
Diakuinya juga, walaupun sebenarnya angkutan besar yang melintas tersebut bukan hanya mengangkut semen milik PT Conch, tapi juga ada angkutan besar dari perusahaan lainnya.
“Intinya upaya menindak lanjuti masalah jalan rusak ini sudah berjalan dan kami tidak tidur. Namun pastinya penyelesaiannya bukan seperti membalikkan telapak tangan,” aku Bupati Anang.
Adanya demo protes sejumlah warga terkait jalan rusak tersebut, Bupati Anang pun menganggap hal itu sebagai pengingat pihaknya agar bisa mempercepat upaya penyelesaian masalah tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih adanya demo protes dari masyarakat. Meski sebenarnya upaya menuntaskan masalah sudah jauh-jauh hari kita lakukan, dan mudah-mudahan juga bisa cepat diselesaikan,” imbuhnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kalsel, GT Nur Aina turut memastikan terkait masalah tersebut sudah diupayakan dan rapat koordinasi ini sudah kesekian kalinya dengan manghadirkan PT Conch.
“Angkutan besar juga sudah kita batasi jam-jam lewatnya, juga agar mereka tidak parkir di bahu jalan,” katanya sembari memastikan masalah ini akan kembali dibawa ke rapat koordinasi tingkat provinsi.
Terkait kapan pelaksanaan perbaikan jalan yang rusak dipastikan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalsel, Syauqi Kamal mengaku bakal mempercepat perbaikan, meski sementara dilakukan perbaikan beberapa dititik jalan rusak dan berlobang. ***