AMUNTAI, metro7.co.id – Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-9 Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlangsung di Pondok Pesantren Rakha Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ditunda. Hal itu dibenarkan Ketua Panitia Panitia Pelaksana Konferwil PWNU Kalsel, Berry Nahdian Furqon, Sabtu (10/6/2023).

Dikatakan Berry, keputusan penundaan itu setelah Ketua Umum PBNU diwakili Ketua PBNU, Prof Dr KH Mukri, dan Wakil sekjen PBNU, Gus Salahudin, menelaah dan mempelajari syarat dalam Konferwil PWNU Kalsel.

“Menurut beliau ada yang masih tidak memenuhi syarat untuk Konferwil terus dilanjutkan,” tutur Berry, menyampaikan apa yang diungkapkan KH Mukri.

Penundaan itu terang Berry, setelah KH Mukri melaporkan kepada Ketua Umum PBNU terkait prosedur dan syarat yang tidak terpenuhi dalam salah satu kegiatan tersebut.

“Daripada sia-sia kata beliau, yang akhirnya hasilnya tidak di akui. Maka PBNU tegak lurus dengan aturan dan kalau itu tidak dipenuhi maka ditunda,” sambungnya.

Sekretaris PWNU Kalsel ini juga membeberkan, penyebab penundaan itu karena adanya dokumen-dokumen kepesertaan yang tidak dipenuhi oleh peserta. “Seharusnya peserta menyampaikan berkas itu satu hari sebelum acara Konferwil,” katanya.

Ia mengungkapkan, penundaan ini sampai batas waktu belum ditentukan, dan PBNU yang akan menentukan.

Meskipun Konferwil ditunda lanjut dia, namun kegiatan lain seperti festival Sholawat, Musabaqah Qiraatil Qutub tetap dilaksanakan dan kegiatan akan ditutup pada malam ini. ***