TANJUNG, metro7.co.id – Sebanyak 337 Ketua Rukun Tetangga (RT) dari 3 Kecamatan di Kabupaten Tabalong mengikuti bimbingan teknis (bimtek) gelombang pertama, Rabu (8/11), di Aula Pendopo Bersinar Pembataan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabalong, H Erwan Mardani melaporkan, bimtek peningkatan kapasitas bagi ketua RT di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tabalong Tahun 2023 diharapkan dapat memberikan wawasan, peningkatan pengetahuan serta kesamaan pemahaman khususnya terkait tugas dan fungsi ketua RT sehingga pelayanan untuk masyarakat semakin baik.

Kegiatan bimtek bagi para Ketua RT se Tabalong ini dengan total peserta sebanyak 951 Ketua RT, dimana kegiatan bintek dibagi dalam 3 gelombang yang gelombang pertama pada hari ini diikuti sebanyak 337 orang terdiri dari 143 Ketua RT Kecamatan Murung Pudak, 123 Kecamatan Muara Uya, dan 71 Kecamatan Jaro.

“Dan menyusul bimtek gelombang ke dua dan gelombang ke tiga untuk Ketua RT di Kecamatan lainnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 29 November 2023,” katanya.

Adapun materi bimtek yang akan diberikan bagi peserta yang pertama pencegahan penyalahgunaan narkoba di Wilayah RT oleh Kepala BNNK Tabalong, materi kedua tugas pokok dan fungsi RT oleh tenaga ahli P3MD Kabupaten Tabalong, sedangkan materi ketiga wawasan kebangsaan oleh Dandim 1008/Tabalong.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutan dan arahannya sebelum membuka secara resmi bimtek mengatakan, tugas ketua RT tentu sangat berat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai dari kegiatan acara perkawinan, orang mau melahirkan di lingkungannya sampai ada warga yang meninggal dunia semua itu harus ditangani oleh ketua RT.

“Beratnya beban dan tantangan Tabalong ke depan, sekarang ini tugas Bupati Tabalong sama dengan tugas Gubernur Kalsel sepuluh tahun yang lalu, begitupula Camat sama dengan Bupati Tabalong sepuluh tahun yang lalu, Kepala Desa dan Lurah sama dengan Ketua RT sepuluh tahun yang lalu itulah sebabnya perlunya diberikan bimtek ini,” ujarnya.

“Kemajuan pembangun Tabalong yang sangat pesat ini harus kita sikapi dengan siap untuk memajukan di semua sektor, apalagi menghadapi IKN kita harus mampu menjadi produsen dan mampu menjadikan Tabalong sebagai Kabupaten penyangga,” tutupnya.