Barabai — Sebelas orang santri TK/TPA Baitul Ulum Desa Andang Kecamatan Haruyan melaksanakan khataman Al-Qur’an, Senin (1/7) tadi. Santri yang mengikuti khataman di Majelis Ta’lim Sabilal Muhtadin Desa Andang ini terdiri dari dua orang laki-laki dan sembilan orang perempuan.
Khataman Al-Qur’an TK/TPA Baitul Ulum diselenggarakan setiap tahun dan kali ini merupakan kegiatan yang ke X. Setiap kali menyelenggarakan khataman selalu dimeriahkan dengan pawai dan iring-iringan rebana serta payung hias. Sementara para santrinya mengenakan pakaian ala timur tengah.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar merdu saat dibacakan oleh para santri tersebut secara bergiliran dengan fasih dan lancar.
Kepala sekolah TK/TPA Baitul Ulum, Ustadzah Khairun Nisa, menuturkan bahwa pelaksanaan khataman Al-Qur’an tersebut bertujuan untuk memotivasi para santri agar terus membaca dan mengamalkan Al-Qur’an baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan para santri akan membaca Al-Qur’an sehingga bisa direalisasikan di kehidupan sehari-hari,” katanya.
Bupati HST Dr Ir H Harun Nurasid MM MT dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh asisten Bidang pemerintahan Ainur Rafiq menyampaikan ucapan selamat atas khataman Al-Qur’an ini.  “Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Al-Qur’an semakin meningkat dan mampu menciptakan generasi yang Qur’ani,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dipaparkannya kegiatan ini menumbuhkan keyakinan akan lahirnya masyarakat yang religius dan tidak buta aksara dalam baca tulis Al-Qur’an. “Hari ini kita  menyaksikan anak-anak santri yang mengkhatamkan Al Qur’an, sekaligus gambaran bahwa mereka sudah mempunyai perbekalan yang baik untuk menjalani kehidupan ini. Belajar dan mengajar Al-Qur’an tidak mengenal usia dan waktu, karena hal itu merupakan tugas yang mulia dan menjadi kunci pokok untuk memahami agama Islam,” katanya lagi.
Selain itu, Inilah sebenarnya benteng utama yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kemajuan zaman saat ini yang penuh godaan dan tantangan. “Jika kita lengah dalam memperhatikan pendidikan anak, khususnya pendidikan Al-Qur’an, maka jangan terlalu berharap banyak lahirnya generasi yang baik dan shaleh, untuk itu perlu kita bina agar menjadi anak saleh dan beriman,” pungkasnya. AdvHumHST