TANJUNG, metro7.co.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bongkang, Kecamatan Haruai milik pPemerintah Kabupaten Tabalong mengalami kelebihan kapasitas dan tingginya hingga belasan meter.

TPA Bongkang yang mengalami overload saat ini, tentunya tidak lepas dari perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, tahun 2024 ini DLH Tabalong bakal membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di lokasi TPA Bongkang.

Dilontarkan oleh Kadis LH Kabupaten Tabalong, H Slamet Riyadi, terkait pembangunan TPST pihaknya sudah mendapat restu dari pemerintah pusat.

“Alhamdulillah di 2024 ini kita akan mendapatkan dana fisik berupa perluasan untuk TPA Bongkang dan pembangunan TPST,” ujar Slamet, kepada metro7, Rabu (17/1/2024).

“Kita sudah menjajaki dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR untuk memperluas lagi TPA Bongkang,” timpalnya.

Slamet menyebut, overloadnya TPA Bongkang disebabkan sampah dari semua kecamatan di Tabalong ditempatkan hanya satu TPA yakni di Bongkang.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa pengelolaan sampah ini melibatkan 12 kecamatan, maka TPA Bongkang saat ini sudah overload,” katanya.

Maka dari itu, dengan adanya TPST nantinya, ucap Slamet, sampah yang ada di lokasi tersebut bakal dipilah terlebih dahulu, semisal ada yang dapat bermanfaat, maka bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.

“Untuk yang tidak terpakai masuk ke Landfiil, tetap ada yang terbuang disana tapi tidak banyak lagi,” ungkapnya.

Selain TPST, Slamet menambahkan tahun ini pula dalam hal pengelolaan sampah pihaknya akan menambah 4 unit armada truk untuk sarana pengangkutan sampah. “Ada 4 unit tahun ini,” pungkasnya. ***