TANJUNG, metro7.co.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong menggelar upacara pengibaran merah putih pada peringatan Hut ke-79 Republik Indonesia, dilapangan terbuka di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Sabtu (17/8).

Selama upacara detik detik proklamasi berlangsung khidmat, tahapan demi tahapan upacara pun berjalan lancar tanpa kendala.

Ketua DPD LDII Tabalong, Hipni Rosadi mengatakan, tujuan berdirinya bangsa Indonesia sebagaimana digagas para pendiri bangsa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu, tetap relevan hingga kini. Memasuki setengah abad milenium kedua, Indonesia sebagai sebuah negara harus mengarungi samudera geopolitik dan geoekonomi yang menuntut kepiawaian nakhodanya.

“Perjalanan bangsa Indonesia telah sampai pada tahun 2024 atau 79 tahun merdeka. Tahun ini merupakan tahun krusial, karena pergantian kepemimpinan baru dan rencana pemindahan ibu kota negara, sehingga tema (Nusantara Baru Indonesia Maju) memiliki makna yang dalam bagi bangsa,” ujar Ketum LDII Tabalong, Hipni Rosadi sebagai inspektur upacara membacakan amanat Ketua Umum LDII.

Sementara, imbuhnya dalam tatanan global yang sedang berubah, polarisasi kekuatan dunia dari unipolar menjadi multipolar mengakibatkan dunia yang mudah retak dan bercerai berai, terdapat konflik di Eropa Timur hingga Timur Tengah, dari Asia Pasifik hingga daratan Afrika. Hegemoni Barat yang terpelihara sejak 1990-an, mendapati dirinya menghadapi perlawanan di mana-mana. Termasuk pengucilan Israel dan penentangan rakyat Eropa terhadap para pemimpinnya yang membela Israel.

“Dunia yang sedang tidak baik-baik saja, juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia, agar tetap bisa menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945 yang sekaligus menahan gejolak global menyeret bangsa Indonesia ke dalam kehancuran ekonomi dunia, sekaligus meremukkan cita-cita pembangunan nasional,” ungkapnya.

Mencapai usia 79 tahun bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah prestasi tersendiri. Berkat rahmat Allah, dalam tujuh dekade Indonesia tetap bersatu.

Indonesia harus meraih momentum di mana pada 2045, 70 persen populasi nasional adalah generasi produktif yang memungkinkan Indonesia meningkatkan Produk Domestik Bruto dan bertransformasi menjadi negara maju yang makmur.

“Bangsa Indonesia memiliki modal kuat, yang dibangun dari satu pimpinan ke pimpinan nasional berikutnya. Namun, dari seluruh modal sosial, SDM merupakan 4 inti dari suksesnya pembangunan nasional. Sejak 2011, LDII berupaya melahirkan SDM profesional religius dengan 29 karakter luhur untuk mewarnai Indonesia Emas 2045,” katanya.

Ia mengajak seluruh warga LDII untuk berpartispasi aktif dalam pembangunan, bersama-sama dengan pemerintah.

“LDII sebagai ormas Islam yang memiliki legitimasi yang kuat di mata pemerintah dan masyarakat, adalah subjek atau aktor pembangunan, yang sejajar dengan aktor-aktor pembangunan lainnya dalam konsep masyarakat madani, harus senantiasa berkontribusi kepada pemerintah, bangsa dan negara. Melalui penguatan 8 Program Pengabdian LDII untuk Bangsa,” terangnya.

Diketahui ada delapan Program Pengabdian LDII untuk Bangsa. Pertama KEBANGSAAN, Kedua KEAGAMAAN, Ketiga, PENDIDIKAN, Keempat EKONOMI, Kelima PANGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP, Keenam KESEHATAN, Ketujuh 5 TEKNOLOGI DIGITAL, dan Kedelapan ENERGI BARU TERBARUKAN.

Usai upacara warga LDII Tabalong menikmati aneka kudapan yang disediakan panitia sebelum mengikuti aneka perlombaan dalam rangkaian memeriahkan HUT ke 79 RI. ***