TANJUNG, metro7.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, hari ini menggelar kegiatan simulasi kedaruratan kebakaran bagi para pekerja dapur, Kamis (19/09).

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan praktik tentang cara menangani kebakaran, terutama di area dapur yang memiliki risiko tinggi terjadinya insiden kebakaran.

Adapun kegiatan berlangsung di lapangan Lapas Tanjung dan di area dapur Lapas Tanjung yang dalam pelaksanaannya menggandeng BPBD Kabupaten Tabalong.

Sementara pesertanya terdiri dari petugas dapur Lapas Tanjung serta narapidana yang bekerja di bagian dapur. Mereka diberi pemahaman teoritis dan praktikum mengenai potensi bahaya kebakaran di dapur serta cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta langkah-langkah evakuasi.

Kalapas IIB Tanjung, Hakim Sanjaya menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Lapas.

“Dapur adalah salah satu area yang paling rentan terhadap kebakaran. Sehingga melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, kami berharap para petugas dan warga binaan dapat lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi menyampaikan penyebab umum terjadinya kebakaran, hingga pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap peralatan dapur dan sistem pemadam kebakaran.

“Penyebab terjadinya kebakaran itu salah satunya selang atau regulator gas yang bocor dan minyak di wajan yang panas sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran,” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Haris cara menanggulanginya jangan panik, pastikan regulator di cabut terlebih dahulu dan apabila api muncul dari wajan, maka harus ditutup dengan handuk basah.

“Sementara penggunaan APAR, pastikan jarak petugas dengan api aman,” tandasnya. ***