Wagub Kalsel Akui Keberhasilan Tabalong Turunkan Stunting
TANJUNG, metro7.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel, H Muhidin mengakui keberhasilan Kabupaten Tabalong dalam upaya menurunkan dan menekan stunting melalui inovasi Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (Gempur Stunting).
Keberhasilan tersebut, Kabupaten Tabalong telah meraih peringkat pertama di Kalsel. H Muhidin menyatakan apresiasi.
“Keberhasilan tersebut luar biasa,” katanya saat menghadiri kegiatan audit audensi dan penilaian lapangan kinerja tim TPPS/KP 26 Tahun 2021, di Pendopo Bersinar Pembataan Tanjung, Selasa (14/6).
Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan, itu semua berkat kerja keras dari jajaran Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa, Kelurahan dan dukungan dari pihak Perusahaan.
“Dan juga DPRD setempat, alhamdulillah semakin hari gerakannya tambah masip, sehingga upaya untuk menurunkan angka stunting ini terus berlanjut,” bebernya.
Yang sangat ia banggakan, terwujudnya kolaborasi dan sinergitas semua stake holder yang ada di Kabupaten Tabalong, terutama keterlibatan unsur swasta yang memahami, bahwa gempur stunting sebagai upaya untuk membangun bangsa ini ke depan yang lebih baik.
“Pemerintah Kabupaten Tabalong akan melanjutkan program ini sampai dengan tahun 2023 dan akan membuat satu inovasi lagi, karena selama ini kita mengetahui, bahwa stunting itu berbasis Kabupaten dan Kecamatan,” ungkapnya.
Kemudian, jelasnya, upaya untuk menjaring stunting ada kendala di lapangan, mengingat sebelumnya pemahaman di tingkat pemerintahan ini juga masih rendah, pengertian tidak totalitas.
“Kami akan mencanangkan pendataan stunting berbasis Desa dan Kelurahan dengan menggunakan Dana Desa dan APBD Kabupaten, sehingga diharapkan tahun depan Tabalong sudah memiliki peta gizi masyarakat pedesaan yang didalamnya ada peta tentang stunting,” tuturnya.
Awal bulan Juli 2022, Kabupaten Tabalong akan melaksanakan aksi kebersihan lingkungan se Kabupaten Tabalong dengan sasaran sampai ke tingkat RT dan akan melibatkan peserta lebih 50 ribu orang.
“Kami meyakini di samping upaya-upaya berbasis kesehatan, kita perlu juga mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, oleh karenanya aksi kebersihan lingkungan akan dicanangkan,” tutupnya.