Rantau, –Meskipun berada jauh di pegunungan, namun warga Desa Baramban dan Harakit di Kecamatan Piani rela tidak bekerja di ladang demi ikut mencoblos di TPS 1 Kecamatan Piani, kemarin pagi. Seperti yang dilakukan oleh Saniah dan Andan rela menempuh perjalanan 1,5 jam naik motor dari Munggu Ringkit ke TPS 1 di Desa Harakit pukul 07.00 wita.
Usai mencoblos, pasangan yang dikarunia satu orang putera ini tidak langsung pulang, tapi menunggu hingga penghitungan suara selesai dilakukan sekira pukul 15.00 wita. “Kami sengaja kada ke ladang handak mencoblos haja hari ini di TPS 1 Desa Harakit,” ujarnya polos.
Meskipun berada 29 kilometer jauhnya dari Kota Rantau, namun warga yang mendiami pegunungan Meratus sangat antusias mengikuti pencoblosan. Dan lokasi yang dipergunakan untuk menyoblos pun sangat sederhana, di bawah terpal berwarna orange, warga rela kepanasan saat mencoblos.
Namun saat penghitungan suara yang dilakukan pukul 13.00 Wita, dilakukan di teras SDN Harakit yang disaksikan oleh warga desa dan saksi dari masing-masing parpol yang masih setia menunggu. Oleh panitia, perhitungan pertama adalah untuk kotak suara berwarna hijau untuk DPRD Kabupaten. Padahal menurut peraturan KPU yang dihitung pertama adalah kotak suara DPR RI.
Dari sekian banyak caleg yang diusung oleh Parpol di TPS 1 Desa Harakit ini hanya sedikit nama yang dipilih warga, seperti Fathul Jannah dari Partai Demokrat dan dari Partai PDI Perjuangan saja yang dicoblos warga.
“Kami banyak yang tidak kenal dengan caleg, makanya kami hanya mencoblos orang yang kami kenal dan pernah datang ke desa kami ini,” ujar Udin, salah seorang warga. Metro7/Fit