Warga Salikung Salat Beratap Terpal
TANJUNG, metro7.co.id -Warga Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong terpaksa melaksanakan salat berjamaah dengan beratapkan terpal. Hal itu dilakukan pasca Masjid Jami Nurul Yakin yang terletak di RT 1 tersebut ludes terbakar seminggu lalu. Kebakaran yang hanya menyisakan dinding beton itu kemudian dibersihkan oleh warga, dan sebagai atapnya mereka pasang terpal.
“Bekas masjid yang terbakar tetap digunakan buat salat berjamaah oleh warga Salikung. Hanya kondisinya seadanya, berlapik karpet dan beratap terpal,” jelas Ketua BPD Desa Salikung, Muhammad Rifsian saat menyambut kedatangan Sekjend Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi ILas dan tim dari Yayasan Sayangi Sesama Tabalong, Uhuck dan Hamdalina, Selasa (7/6) kemarin.
Kepala Desa Salikung, Rahmadi yang datang belakangan mengungkapkan mereka akan membangun kembali Masjid Nurul Yakin tidak jauh dari lokasi yang ada. Disebutkan, warga setempat telah menghibahkan lokasi baru untuk dibangun masjid.
“Lokasi masjid yang ada ini terlalu dekat juga dengan sungai. Beberapa pernah disiring tapi rusak juga. Kedepan akan dibangun di lokasi yang lebih baik. Hanya sementara ini warga kami sholat di masjid yang kondisinya seadanya saja,” jelas Rahmadi.
Sekjend Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sengaja datang ke Desa Salikung untuk mengantarkan donasi dari warga Tanjung untuk masjid disana, selain juga memberikan donasi Al Quran.
Hanya, perjalanan ke Desa Salikung dinilainya memiliki tantangan. Perjalanan dari Tanjung ke Desa Salikung hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 hanya sampai Desa Binjai. Dari Desa Binjai mereka menggunakan jasa ojek roda 2 untuk mengakses Desa Salikung.
Perjalanan ke Salikung sejauh 17 kilo meter membutuhkan waktu 2 jam. Selain medan yang terjal di tebing jurang, jalannya tidak layak disebut jalan untuk kendaraan.
“Tim kami yang mengendarai sendiri roda 2 nya, sempat dua kali terjungkal. Mobil biasa sudah pasti tidak bisa melintasi medan berat itu. Apalagi di sisi jalan membantang jurang yang curam. Di dasarnya sungai dengan suara gemuruh riam.
Dikatakan, hingga saat ini donasi untuk mendirikan lagi Masjid Nurul Yakin sangat minim. Donasi yang masuk hanya beberapa segelintir orang. Hal ini maklum, karena medan ke Salikung tidak mudah untuk dilalui.
Sebab itulah, ada rencana panitia pembangunan dan remaja masjid serta karang tarunanya hendak menggalang donasi ke pusat kota, agar warga dapat kembali beribadah di tempat yang permanen.
“Insya Allah, kami dari Aliansi Tabalong Peduli akan fasilitasi. Mereka akan berizin untuk turun gunung dan siap menjemput donasi yang terhalang untuk sampai ke Desa Salikung yang terisolir tersebut. Kami akan kawal dan sinergikan untuk kebaikan,”jelas Sekretaris Jendral Aliansi Tabalong Peduli yg juga sebagai ketua Yayasan Sayangi Sesama Tabalong. *