PANDEGLANG, Metro7.co.id – Hujan lebat yang terjadi dari Rabu hingga Kamis (20/1) sore menyebabkan wilayah Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sobang dilanda banjir.

Selain ratusan rumah, luapan aliran sungai di beberapa titik itu juga merendam ratusan hektare lahan pertanian masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Mekarsari, Kecamatan Panimbang Junaedi mengatakan, hingga Kamis (20/1) sekitar pukul 18.00 Wib debit air yang merendam permukiman warga masih terus naik sekira 50 hingga 80 sentimeter.

“Kondisi airnya sejak siang sampai petang ini masih naik. Setiap hujan lebat, wilayah Kecamatan Panimbang selalu terkena banjir,” katanya.

Junaedi menerangkan, banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya empat aliran sungai, yakni sungai Patikang, sungai Cilatak, dan Solodengen.

Masalah pendangkalan keempat aliran sungai yang terjadi sejak beberapa tahun lalu itu, hingga kini belum diatasi, sehingga air selalu meluap dan merendam rumah warga ketika diguyur hujan.

“Normalisasi sungai belum ada, padahal tahun lalu sudah dilakukan pengukuran oleh Pemprov Banten, tetapi sampai sekarang belum direalisasikan,” jelasnya.

Ia berharap, Pemkab Pandeglang melalui instansi terkait bisa segera memberikan bantuan kepada 150 Kepala Keluarga (KK) di desanya.

Soalnya, kata dia, ratusan warga tidak bisa menempati rumahnya karena terendam air dari luapan empat aliran sungai tersebut.

“Bantuan belum ada. Mudah-mudahan bisa segera dibuatkan tenda pengungsian, karena banyak warga yang harus pindah ke lokasi yang lebih tinggi,” bebernya.

Di lokasi banjir, Kapolsek Panimbang AKP Sugiar Ali Munandar dan jajaranya mengimbau, kepada seluruh warga, khususnya di wilayah hukum panimbang agar waspada, karena cuaca sekarang sedang kurang baik.

“Semoga debit air pasang di beberapa titik lokasi cepat berlalu dan tak terjadi apa-apa yang tidak kita harapkan,” pungkasnya.