KETAPANG, metro7.co.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang mendapat kepercayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penerima program sekolah penggerak tahun 2021. Program ini juga berlanjut dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, H Jahilin menjelaskan, sekolah penggerak adalah berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila. Itu mencakup juga kompetensi kognitif serta non kognitif diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang unggul.

Menurut dia, pada tahun pertama, hanya akan ada tiga sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah percontohan. Masing-masing satu sekolah, mulai dari tingkat TK, SD dan SMP.

“Untuk tahun pertama akan ditunjuk tiga sekolah yang dianggap sudah memenuhi syarat-syarat tertentu. Nanti di Ketapang sesuai kewenangan kita akan ada di tingkat TK, SD dan SMP,” kata Jahilin, Kamis (30/12/2020).

Jahilin mengatakan, dari 14 Kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat, pada tahun 2021 hanya ada empat daerah yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penerima program sekolah penggerak.

“Empat Kabupaten itu yakni Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, Sintang dan Kota Pontianak. Sementara secara Nasional akan ada 2.800 sekolah yang berasal dari 100 Kabupaten/kota se Indonesia,” katanya.

Kendati telah mengantongi sekolah sekolah yang berpotensi dijadikan sekolah penggerak di Ketapang, pihaknya belum menentukan sekolah mana saja untuk dijadikan percontohan dari pemerintah pusat.

Program sekolah penggerak, lanjut dia, terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Di antaranya pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah.

Selain membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, program sekolah penggerak juga akan mampu mempercepat mutu pendidikan di daerah.

“Selian itu, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan hingga mampu menjadi daerah rujukan praktek dalam pengembangan sekolah penggerak,” timpalnya.

Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan menyatakan siap bekerjasama dan bersedia dipilih Kemendikbud untuk menjadi percontohan pelaksanaan program sekolah penggerak tahun ajaran 2021-2022.

“Program sekolah penggerak ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang keempat, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucap Martin.

Ia berharap, dengan dipilihnya Ketapang sebagai pelaksana program sekolah penggerak, dapat semakin mempercepat peningkatan kualitas sumber daya pendidikan di Ketapang khususnya, dan di Indonesia umumnya.