Komunitas Sayangi Sesama Tabalong Bikin Yayasan, Notaris Dermawan ini Gratiskan Biaya Akta Notarisnya
TANJUNG, metro7.co.id – Dalam waktu tidak lama lagi, Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong akan mendirikan Yayasan sebagai manifestasi legal medan dakwah di bidang sosial kemanusiaan. Pembuatan akta kenotariatannya saat ini sedang disiapkan. Disebutkan biaya pembuatan akta notarisnya digratiskan sebagai bentuk wakaf dari seorang notaris.
Hal tersebut diungkapkan dalam laporan Ketua Panitia Gebyar 10 Muharram 1442 H Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim KS2, Hayatun Nufus, Minggu (29/8) di Majelis Zikir Khairul Waritsin, Batu Pulut, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Tabalong.
Menurut Hayatun Nufus di hadapan tamu undangan dan 200 anak yatim, ada notaris dermawan, Sudarmadi yang bersimpati dengan pergerakan sosial KS2, sehingga meniatkan diri untuk membantu membuatkan akta notaris buat Yayasan KS2.
Hal tersebut juga diakui oleh Ketua KS2 Erlina Effendi Ilas. Menurutnya, saat ini organ organisasi yayasan sudah komplet dan siap untuk dibuatkan akta notarisnya. Kedepan Yayasan KS2 yang memiliki legalitas hukum akan menjadi induk dari Komunitas Sayangi Sesama (KS2)
“Komunitas Sayangi Sesama atau dikenal KS2 tetap akan menjadi ujung tombak dalam pergerakkan sosial keumatan bagi yayasan. Yayasan nanti mengambil memuluakan visi yang lebih strategis yakni mewujud kemaslahatan yang bersifat jangka panjang, seperti mendirikan rumah singgah pasien dhuafa, lembaga pendidikan dan fundrising,” beber Erlina Effendi Ilas.
Dijelaskan, bahwa visi KS2 mewujudkan kelembagaan sosial yang memiliki kemampuan aksi nyata menghubungkan nilai-nilai fitrah kemanusiaan yang memiliki kebaikan hati untuk membangun semangat kegotong royongan, mengasihi dan menyayangi sesama tanpa membedakan latar belakang manusianya.
Untuk mewujudkan itu, KS2 menekankan pentingnya mensinergikan dan mebangun kerja sama lintas organisasi, baik dengan lembaga pemerintah ataupun non pemerintah. Selain itu, KS2 aktif menyenggarakan kegiatan sosial berbasis kepada masyarakat marginal, dhuafa dan yatim.
KS2 juga menggadang program healing, yakni terapi untuk penyembuhan dari keluhan berbagai macam sakit dengan pendekatan ketauhidan atau ketuhanan.
“Kebetulan saya pribadi adakah alumni PPA Healing dan alumni PPA Privat Class yang sudah biasa praktik secara mandiri. Bahkan, di Tanjung ini banyak alumni yang memiliki kemampuan terapi dengan tekhnik yang sama. Kita dapat berkolaborasi untuk umat,” jelas Erlina.
Dikatakan KS2 baru-baru ini telah menggelar terapi massal di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara. Ada banyak masyarakat dengan latar belakang riwayat kesehatan dapat terbantu dalam penyembuhan. Pihaknya menggandeng praktisi PPA Healing dan Spritual Emosional Freedom Technique (SEFT) dari Koordinator DAI Tabalong, Kadarisman.
Diketahui, Kadarisman selain praktisi healing yang sudah banyak menangani client dengan berbagai keluhan, juga merupakan anggota team support nasional PPA Healing dan praktisi SEFT. *