Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid Yazidatul Ula Kotabaru dari Batu Lokasi Perang Badar
KOTABARU, metro7.co.id – Mengawali perdana masuk kerja usai dilantik, Bupati Sayed Jafar dan wakilnya Andi Rudi, menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan Mesjid Yazidatul Ula, di jalan SMP 5, Kelurahan Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Sigam. Rabu (28/4).
Bupati Sayed Jafar menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kotabaru senantiasa selalu memberikan dukungan penuh kepada seluruh pihak tanpa membedakan suku, agama, dan ras demi kesejahteraan dan kemajuan umat beragama.
Dengan adanya pembangunan mesjid ini, lanjut Bupati, sudah saatnya kita semua membangkitkan kembali esensi masjid sebagai pusat aktivitas umat muslim, pusat pengembangan dakwah islam, serta sebagai garda terdepan dalam meluruskan dan menjawab setiap tantangan dinamika perkembangan islam.
“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada beberapa pihak terutama panitia pembangunan masjid yang telah mengundang kami untuk bersama-sama menandai awal berdirinya Mesjid Yazidatul Ula dengan meletakan batu badar. Mari kita bersama-sama nantinya memakmurkan masjid ini,” kata Bupati Sayed Jafar.
Sayed Jafar juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beribadah dan beraktivitas.
Ketua panitia pembangunan mesjid, Ibnu Fauzi menerangkan bahwa pembangunan Masjid Yazidatul Ula dibangun diatas tanah berukuran 70×50 meter.
Tanah tempat berdirinya mesjid, merupakan hibah dari keluarga almarhum H Samsuri, salah satu tokoh masyarakat di Kotabaru.
Dikatakan Ibnu, batu badar yang diletakkan oleh Bupati merupakan batu yang diambil dari bekas lokasi perang Badar di Madinah.
“Alhamdulillah, hari ini sudah dilakukan peletakan batu badar, kami berharap nantinya tidak hanya membangun fisik mesjid saja, tetapi juga dapat membangun sebuah Sirah Nabawiyah di mesjid ini,” ucap Ibnu. ***