PONTIANAK, metro7.co.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pontianak untuk pertama kalinya mengadakan acara Tour Boarding School ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Pontianak, Kamis (28/3).

Acara tersebut dihadiri oleh 63 siswa kelas 2 SMA dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kegiatan ini sebagai bentuk merayakan Dies Natalis GMNI yang ke-70 yang bertemakan “Kobarkan Spirit Berdikari Sambut Indonesia Emas 2045”.

Ketua Cabang GMNI Pontianak, Fajar Aldini mengatakan, dengan membawa spirit nasionalisme berharap siswa tersebut turut menjalankan nation character building yang di bawa oleh Soekarno.

Karena, jika menjadi pemimpin sebuah bangsa, juga harus mempunyai karakteristik. Selain itu, acara ini menjadi pemberian realita dari GMNI untuk membentuk anak muda yang mempunyai visi sosialisme Indonesia.

“Kita ke sekolah membawa spirit nasionalisme, berharap dengan kehadiran kita ke sekolah para siswa ikut mengimplementasikan nation character building yang cetuskan bung karno. Sebab untuk menjadi pemipin bangsa kita menbutuhkan pemimpin yang berkarakter. Dan kegiatan ini menjadi sumbangsih nyata gmni untuk terus mencetak anak muda yang memiliki visi sosialisme Indonesia,” ucap Fajar.

Sementara, Demisioner GMNI Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Fauzan Ghairul Imam mengatakan, harapan bangsa dan negara berada di tangan generasi muda.

Akan hal itu, generasi muda harus mempunyai semangat belajar dan berkreasi yang tinggi. Generasi muda juga harus mempunyai rasa nasionalisme dan siap dalam berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara.

“Generasi muda adalah harapan bangsa dan negara. Masa depan bangsa dan negara berada di tangan generasi muda. Oleh karena itu, generasi muda haruslah memiliki semangat belajar dan berkarya yang tinggi. Generasi muda haruslah menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan negara. Generasi muda haruslah memiliki rasa cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi. Generasi muda haruslah siap untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara,” tutup Fauzan.