BREBES, metro7.co.id – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah dalam ikut berpartisipasi kejar capaian target vaksinasi, kembali gelar vaksinasi massal anak pelajar di 9 lokasi, Rabu (19/1).

Vaksinasi massal kali ini Binda Jateng sasar anak usia 6 hingga 11 tahun dan masyarakat umum.

Upaya vaksinasi dilakukan Binda Jateng agar varian baru Covid-19 tidak menyebar di Jawa Tengah, salah satunya dengan mengebut cakupan vaksinasi Covid-19.

Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.

Kepala BINDa Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto menyebutkan, ada 9 lokasi di 6 Kabupaten di Jawa Tengah yang hari ini menjadi sasaran titik lokasi vaksin.

“Hari ini Binda Jateng gelar vaksinasi masal di 9 lokasi dari 6 daerah kabupaten, diantaranya Kabupaten Brebes, Jepara, Pekalongan, Wonosobo, Kebumen dan Sukoharjo dengan target 9.000 orang,” terang Sondi Siswanto.

Dijelaskan lagi jenis vaksin yang diperuntukan bagi anak yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM

Sementara selain vaksinasi masal anak pelajar usia 6 hingga 12 tahun, Binda Jateng juga sasar masyarakat umum secara door to door serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

Sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng sebanyak 9 lokasi di SDN 1, 2 Kembang dan SDN 1 Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kabuoaten Jepara.

SDN Simbangkulon 01 Kecamatan Buaran Pekalongan, MIN Pekalongan Kecamatan. SD Kubangjati 02, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Baldes Kaligowong dan SDN 2 Kaligowong, Kecamatan Wadaslintang Wonosobo. Pendopo Kecamatan Kutowinangun Kebumen.

Selanjutnya SDIT Al Madinah Desa Gampang Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo dan terakhir di SDN Pabelan 2 Kecamatan Kartosuro.

“Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun,” ujarnya.

Ia berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini.

“Hal itu, guna menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin,” ungkapnya.

Sementara itu, vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin, lanjutnya lagi

“Konsep door to door tersebut sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas binda jateng juga tetap memberikan edukasi protocol kesejatan kepada anak dan masyarakat yang telah divaksin, dengan diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia,” pungkasnya.