BREBES, metro7.co.id – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes gelar sosialiasi dan diskusi bersama sejumlah tokoh masyarakat, aktivis dan mahasiswa, Sabtu (16/12), di salah satu hotel di kota Brebes.

Ketua KPU Brebes, Manja L Damanik kepada metro7 menuturkan, acara tersebut sebagai bentuk upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan partisipasi untuk pemilu 2024.

Selain melalui diskusi yang mengundang Nara sumber dari akademisi, pihaknya juga menggandeng wartawan untuk ikut menyebarkan informasi informasi dari penyelenggara pemilu.

“Selain sosialiasi melalui diskusi baliho baliho, ada juga podcast, siaran radio dan mobil keliling, dan selama ini juga ada sosialiasi melalui kirab, bahkan untuk kedepanya banyak sekali sosialiasinya, ada simulasi, pembagian sticker, dan nobar,” beber ketua KPU Brebes.

Ia menilai selama ini partisipasi masyarakat sebenarnya sudah sekitar 70 persen, namun diakui butuh peningkatan lagi, harapannya partisipasi masyarakat lebih tinggi dari pemilu pemilu sebelumnya.

Sementara dalam diskusi, salah satu pemateri dari para akademisi menyoroti makna demokrasi.

Menurutnya salah satu negara demokrasi adalah diselenggarakannya pemilu yang terjadwal dan berkala.

“Negara demokrasi adalah negara dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Idealnya adalah demokrasi dihasilkan dari pemilu yang berkualitas.Tanpa terselenggaranya pemilu maka hilanglah demokrasi, maka jadilah pemilih cerdas agar pemilu berkualitas, kata Rohidin, dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes, yang menjadi salah satu pemateri dalam diskusi itu,” bebernya.

Salah satu peserta dari Himpunan Mahasiswa Indonesi (HMI) Brebes menilai pemilu ini banyak yang belum sadar, dan partisipasi masyarakat dianggap masih berat, terutama melihat dari IPM yang masih rendah, pragmatis, dari itu ia menilai perlu adanya evaluasi.