DENPASAR, metro7.co.id – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Capacity Building Jurnalis BI Kalsel 2024, di Aula Golden Tulip Hotel, Denpasar, Bali, Selasa (6/2).

Dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kalsel, Wahyu Pratomo, diikuti 28 media, baik dari elektronik, cetak maupun media online.

“Ini kali kedua bisa bertemu dengan teman-teman jurnalis Kalsel, dunia yang berubah dengan arus digitalisasi, harus disikapi oleh semua pihak,” ungkap Wahyu Protomo.

Menurutnya, ada satu nilai yang harus dipertahankan yaitu integritas dan stabilitas. “BI menempatkan komunikasi sebagai bagian dari bauran kebijakan, yang bertujuan meningkatkan efektivitas kebijakan bank sentral,” ujarnya.

Ia mengatakan, Undang-undang (UU) No 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) memberi amanat kepada BI untuk mencapai 3(tiga) tujuan mulia, yaitu pertama, mencapai stabilitas nilai rupiah. Kedua, memelihara Sistem Pembayaran dan Ketiga, turut menjaga Stabilitas Sistem Keuangan.

“Di tahun 2024-2025 ada tiga hal yang akan kita perkuat pertama, Transformasi, kedua Digitalisasi dan ketiga Leadership atau kepemimpinan,” katanya.

Moneter dan Keuangan lanjutnya merupakan proses transformasi yang dijalankan oleh Bank Indonesia.

“Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, BI senantiasa menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan independensi,” jelas Wahyu.

Salah satu komunikasi yang dilakukan BI adalah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG).

“BI tidak bisa bergerak sendiri. Disana ada peran serta media yang bertugas untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat luas,” bebernya.

Menurutnya, terkait dengan transformasi ekonomi di Kalsel, masih ektraksi pada sektor tambang dan perkebunan. Sehingga BI mendorong Ekonomi Hijau yang berkelanjutan.

Segenap stakeholder dan juga media di Kalsel bersama-sama direalisasikan di lapangan. Program kebijakan BI ada satu nilai kita yang dimasyarakat. inisiatif hijau sharing oleh para jurnalis

“Kebijakan program dan masukan dari media. Kita adakan lomba penulisan, hal-hal terkait dengan area perhatian bank Indonesia,” tambahnya.

Dengan adanya Forum silaturahmi Jurnalis bisa mempererat, kolaborasi dan kebersamaan dengan jurnalis ekonomi di Kalsel.

“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sinergi kebijakan Bank Indonesia bisa tersampaikan dengan baik,” pungkas Wahyu.