TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Kelompok Tani Kakau Pamelum di Desa Simpang Bingkuang Kecamatan Paku kini dapat melakukan penanaman padi dua kali dalam setahun, pasalnya embung yang dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pertanian tahun anggaran 2019 mulai berfungsi.

“Pada musim tanam april-september ini sawah yang bisa ditanami seluas 10 hektare,” ungkap Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paku, Asbel Serep, Minggu (5/7)

Menurutnya, pada musim hujan total luas sawah yang dapat dapat ditanami padi pada kawasan tersebut tersebut sekitar 30 hektare, namun pada musim kemarau seperti saat ini hanya 10 hektare yang dapat dialiri air dari embung.

Kepala Desa Simpang Bingkuang, Awatno Dawau mengaku selain sebagian sawah dapat ditanami padi dua kali dalam setahun, juga ada peningkatan hasil panen padi di kawasan tersebut sejak embung difungsikan.

“Sekarang lagi dibangun parit penampung pada bagian hilir yang belum teraliri air, mudah-mudahan nanti bisa membantu optimalisasi lahan sawah di sini,” ujar Awatno.

Dia berharap dukungan dari pemerintah melalui dinas pertanian agar 27 keluarga yang menjadi anggota Kelompok Tani Kakau Pamelum mengalami peningkatan kesejahteraan seiring dengan peningkatan hasil produksi padi di kawasan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Riza Rahmadi mengharapkan pengelolaan air dari embung dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga semua sawah petani dalam kelompok tersebut terairi dengan baik.

“Embung ini memang kita harapkan berfungsi menampung air di musim hujan dan musim kemarau dapat mengairi sawah berfungsi sebagai tempat tampungan air,” imbuhnya***