Irigasi Beninai Bantu Pengairan Musim Tanam Kedua, Alirannya Mencakup Tiga Kecamatan
MALAKA, metro 7.co.id – Dalam rangka mendukung visi-misi dan program Revolusi pertanian Malaka dan sebagai terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akan keterpenuhian pangan khususnya padi di wilayah yang merupakan lintasan aliran air Sungai Beninai yang telah di reklamasi menjadi sebuah bendungan. Ikon tersebut yang harus di perhatikan dalam pemanfaatan, untuk mengairi lahan persawahan masyarakat, sehingga pengolahan daerah persawahan tidak menanti hujan turun atau sawah tadah hujan secara konvensional.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Bagian Urusan Irigasi dan Perairan Dinas PUPR Malaka, Hubert Seran ketika di temui di ruang tamu Kadis PU, kemaren.
Disebutnya, wilayah-wilayah yang berada di daerah aliran Sungai Beninai, meliputi Kecamatan Weliman, Malaka Barat dan Malaka Tengah.
Hubert menjelaskan, dengan reklamasi pembangunan Bendungan Benenai melalui Kementrian PUPR, maka selain 3 Kecamatan Tersebut, juga dirasakan oleh masyarakat yang memiliki lahan basah di kecamatan lain misalnya Kobalima dan Wewiku.
“Sehingga dengan adanya program bapak Bupati Malaka, yakni revolusi pertanian, dapat mendokrak hasil produksi padi bagi masyarakat, khususnya 5 kecamatan yang letak wilayahnya berada di lintasan air Sungai Beninai,” tuturnya.
Namun yang menjadi prioritas tugas pokok dari dinas PU Malaka, sebatas mengurus pembagian aliran air. Sehingga pemanfaatan air Irigasi Benenai merata bagi masyarakat yang memiliki lahan basah, dan tidak terjadi konflik atau hal-hal yang tidak inginkan.
Ia mengharapkan, agar masyarakat yang memiliki lahan basah sebaiknya harus memperhatikan debit air irigasi. sehingga untuk menanam pada musim kedua, jangan sampai hasil kurang maksimal karna divisit airnya.
“Juga kita harapkan agar masyarakat jangan monoton pada satu jenis tanaman seperti padi saja, namun sebaiknya ditanam tanaman palawija atau kombinasi tanaman,” imbuhnya.
Hal senada di pertegaskan lagi oleh kadis PU Yohanes Nahak. Ia menjelaskan bahwa, urusan soal hasil produksi itu urusan pihak pertanian.
“Kami hanya tau soal irigasinya baik atau tidak. Juga soal pembagian air, kita dari dinas PU, melalui petugas irigasi selalu memperhatikan akan kebutuhan masyarakat, khususnya aliran air Irigasi Beninai untuk persawahan mereka,” sebutnya. ***