TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Pangkalan LPG  kios Aurel di Desa Muru Tuwu Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur, Kalteng patut diapresiasi, setiap gas LPG datang, masyarakat diharuskan mengantri untuk mendapatkan gas tersebut.

Winetha selaku pemilik pangkalan mengatakan bahwa sistem pengantrian tersebut bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan gas LPG  3 kilogram tepat sasaran.

“Kami menjual gas LPG bersubsidi 3 kilogram hanya 20 ribu rupiah. Bagi warga Muru Tuwu yang ingin membeli gas wajib membawa KTP dan mengantri,” ucap Winetha kepada metro7, kemarin.

Dirinya mengungkapkan, dengan menunjukan bukti KTP bertujuan agar calon pembeli gas LPG  bersubsidi atau gas 3 kilogram benar benar tepat sasaran.

“Calon pembeli wajib mengantri dan menunjukan KTP. Itu kita lakukan agar warga yang mendapatkan benar benar warga  Muru Tuwu dan bukan PNS,” jelasnya.

Ditambahkannya, setiap warga Muru Tuwu yang ingin membeli gas LPG bersubsidi juga dibatasi. Warga Muru Tuwu hanya dibolehkan membeli dua tabung setiap kepala keluarga, sehingga semua warga bisa merasakan gas bersubsidi.

Namun demikian, pasokan gas LPG  yang datang di pangkalanya hanya datang sebanyak 140 tabung setiap Minggu, padahal  jumlah KK di desa Muru Tuwu sekitar 500 KK dan juga jumlah tabung yang kosong ada 500 tabung.

“Kepada dinas terkait atau pihak pertamina saya minta agar mencari tahu penyebabnya. Saya minta tolong intansi terkait agar melakukan sidak kesemua pangkalan,” pungkasnya. ***