TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Ribuan guru yang tergabung dalam  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Barito Timur  (Bartim), belum melakukan registrasi online. Akibatnya, mereka belum memiliki Nomor Pokok Anggota (NPA) PGRI.

“Dengan ketiadaan registrasi online tersebut, maka ribuan guru di Gumi Jari Janang Kalalawah ini belum memiliki NPA PGRI,” ujar Turaini SPd, Ketua PGRI Kabupaten Bartim, Selasa (27/7/2021).

Turaini, menjelaskan, belum teregistrasinya guru tersebut  telah disampaikan kepada Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Kabupaten Bartim. Agar hal ini bisa segera diproses.

“Bagi guru yang belum memiliki NPA, maka bisa memperlambat proses kenaikan pangkat guru yang bersangkutan. Karena, NPA memiliki nilai angka kreditas guru,” jelasnya.

Menurut Turaini, terungkapnya sedemikian banyak guru yang belum memiliki NPA ini ketika pihaknya melaksanakan rapat koordinasi anggota dengan 10 pengurus Cabang PGRI se-Kabupaten Bartim pada Senin (26/7/2021) kemarin di SMPN 1 Tamiang Layang.

“Maka dari itu kita menargetkan untuk tahun 2021 ini seluruh guru yang tergabung dalam PGRI Bartim harus sudah terdaftar secara online dan memiliki NPA,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Turaini, pihaknya mendukung program Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi dalam mempersiapkan pendidikan dan tenaga kependidikan. Diantaranya, peningkatan kompetensi guru melalui diklat.

“Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkarakter. Pengurus PGRI Bartim sudah membahasnya dalam rapat terbatas. Selain itu, kita juga membahas berbagai hal, seperti sinkronisasi data anggota PGRI, penyelarasan program 5 tahun, pembahasan iuran anggota PGRI, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kemajuan seorang guru,” pungkasnya.***