LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi Desa Embung Kandong. Desa ini dianggap sebagai salah satu desa yang merespon positif kebijakan dan melaksanakan program-program unggulan Pemprov NTB hingga tingkat desa.

“Desa Embung Kandong ini bukan desa biasa. Segala sesuatu yang positif itu mudah didorong di sini, tadi disampaikan bank sampah, kemudian juga pembinaan keluarganya, posyandunya, semuanya itu insya Allah bisa dengan mudah didorong di sini,” ucapnya, Sabtu (19/20).

Menurutnya dengan hadirnya kampung KB bisa membawa angin segar, karena bisa mengedukasi masyarakat. Bukan hanya terkait KB saja, tetapi ada juga didalamnya bank sampah dan program unggulan lainnya.

“Kampung KB ini gampang sekali diintervensi, karena sudah ada treatment di situ, edukasi juga ada, sehingga kalau kita masukin bank sampah cepat menyesuaikan, begitu juga program-program lain juga cepat menyesuaikan,” jelas Umi Rohmi, panggilan akrabnya.

Di akhir acara, Wakil Gubernur kemudian meresmikan Posyandu Keluarga di Kabupaten Lombok Timur. Ia berharap dengan diresmikan posyandu keluarga di Lombok Timur, menjadi semangat desa yang lain untuk memiliki posyandu keluarga.

“Peresmian ini jadi spirit bagi desa lain di Lombok Timur memiliki poayandu keluarga,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM Juaini Taofik, tetap menghimbau untuk perang melawan covid, karena pandemi ini belum berakhir.  Untuk itu peran Kades, Camat semuanya tetap sinergitas dengan menerapkan 3 M, agar masyarakat Lombok Timur bisa terhindar dariCovid -19.

“Secara masif kita selaku pemerintah daerah harus kerjasama dengan semua elemen, untuk tetap himbau masyarakatnya agar mematuhi peraturan daerah dengan tetap memakai masker, lebih – lebih  bila keluar dari rumah,” jelasnya.

Pemda Lombok Timur, sebutnya, akan memaksimalkan sebanyak 1776 posyandu atau 13,7 % mengintegrasikan posyandu konvesional dengan posyandu keluarga. Dengan kehadiran Pak Kepala BKKBN dan Ibu Gubernur menjadi semangat, sehingga pada akhir tahun 2020 target 50 persen Lombok Timur punya posyandu keluarga bisa tercapai. Dan Juaini katanya, pada akhir 2021 Lombok Timur sudah mempunyai posyandu keluarga 50 persen,” pungkasnya.***