MALAKA, Metro7 co.id – Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur dan Cruth word service (CWS) Indonesia mensosialisasikan program pulih bersama mengatasi Covid-19 di Indonesia.

Kegiatan itu untuk influenser atau penyampai informasi program vaksinasi di wilayah Kabupaten Malaka, di Aula Hotel Ramayana Betun, Jumat (25/2).

kegiatan ini melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, para Kepala Puskesmas di tiga kecamatan sasaran, para Camat di tiga Kecamatan sasaran, Koramil Betun, tagana Kabupaten Malaka, serta tujuh Kepala Desa di tiga wilayah kecamatan sasaran yakni Kecamatan Malaka Tengah, Weliman dan Malaka Barat.

Tujuh desa sasaran yang menjadi fokus perhatian dari PMPB dan CWS, yakni Desa Wehali, desa Umanen Lawalu, Desa Wederok, Desa Lamudur, desa Umatos, Fafoe dan Besikama.

Projek Manejer, Rafael Dae menjelaskan, program ini baru dimulai dan langkah awal rencana tindak lanjut dimulai dengan sosialisasi kepada influenser atau penyampaikan informasi kepada masyarakat di wilayah sasaran.

“Sesuai rencana kami, tindak lanjut vaksinasi di wilayah sasaran akan di lakukan pada Minggu depan. namun kami masih menunggu jadwal resmi dari dinas kesehatan kabupaten Malaka,” ujarnya.

lebih lanjut Rafael mengatakan, rencana vaksinasi di sesuaikan dengan jadwal dari dinas dan desa, bahwasannya mereka lebih mengetahui terkait data masyarakat calon penerima vaksinasi.

“Target kami adalah lansia dan disabilitas di wilayah desa sasaran,dan peran kita memfasilitasi calon vaksinasi untuk datang ke tempat vaksinasi atau mendatangkan tim vaksinasi ke setiap calon vaksinasi,” bebernya.

Peran di wilayah sasaran lebih kepada pelatihan untuk menjadi influenser atau fasilitator di desa yang akan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait informasi hoax atau bohong berkembang di media sosial mengenai vaksin.

“Kita akan lakukan pelatihan di wilayah desa sasaran khususnya kepada perangkat desa untuk melanjutkan informasi terkait vaksinasi,” tandasnya.

PMPB juga akan memberikan stimulan berupa bantuan finansial kepada masyarakat yang awalnya memiliki usaha, tetapi di saat bencana Covid-19 usahanya di tutup.

Ia berharap, program PMPB NTT dan CWS Indonesia yang akan berjalan selama satu tahun di Kabupaten Malaka dapat bermanfaat bagi masyarakat Malaka.

“Semoga masyarakat Malaka antusias datang memperoleh vaksin dan tidak terprovokasi dengan isu atau informasi hoax di media sosial,” pungkasnya.