TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  (DPMD) Barito Timur meminta perekrutan peserta padat karya tunai desa melibatkan keluarga miskin.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Barito Timur, Barnusa saat dibincangi diruang kerjanya, Senin 12 Juli 2020.

“Program padat karya tunai harus melibatkan warga sekitar. Prioritaskanlah keluarga miskin, penggangguran, setengah pengangguran, dan kelompok marginal lain di lingkungan desa harus dilibatkan,” ucapnya.

Namun demikian, peserta atau orang yang bekerja juga harus ada yang bisa atau ahli di bidang apa yang dikerjakan, harus ada kombinasi. Yang tidak bisa digabung dengan yang bisa, sehingga mereka bisa belajar.

“Sebagai contoh membangun jalan, warga yang sudah ahli harus dilibatkan dalam pengerjaanya, sehingga warga yang kurang paham bisa belajar, sehingga kepala desa punya kewenangan memanfaatkan warganya untuk bekerja, jadi tidak usah lagi mencari pekerja dari luar,” ucapnya.

Selain bertujuan untuk memberikan ilmu kepada pekerja lokal,  pembangunan dari dana desa dengan sistem padat karya tunai juga bertujuan untuk menambah penghasilan warga dengan dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan tersebut.

“Tujuan padat karya tunai adalah untuk membantu menambah penghasilan warga miskin maupun warga yang menganggur,” imbuhnya.***