PALEMBANG, metro7. co.id— Anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) diharapkan membantu membangun semangat kewirausahaan dan iklim usaha yang sehat di daerah. Media massa perlu memberikan ruangan yang cukup luas bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk dan jasa yang mereka hasilkan kepada masyarakat luas.

antara lain yang disampaikan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa ketika bertemu dengan Pengurus Cabang JMSI Kota Prabumulih dan Pengurus Cabang JMSI Kabupaten Lahat secara terpisah dalam kunjungan kerja hari Jumat (10/12).

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Teguh Santosa didampingi Sekjen Mahmud Marhaba dan Ketua JMSI Sumatera Selatan Agus Harizal Alwie Tjikmat.

“Perusahaan media siber memiliki dua tugas utama yakni membangun manajemen perusahaan yang profesional serta meningkatkan kualitas wartawan dan karya jurnalistik yang dihasilkan. Tugas lain adalah ikut membangun iklim usaha yang sehat di daerah masing-masing. Pelaku usaha baru dari kalangan muda perlu diberi tempat yang maksimal di media kita. Potensi yang dimiliki daerah juga perlu untuk terus digali,” ujar Teguh Santosa dalam pertemuan dengan Pengurus Cabang JMSI Prabumulih.

Sementara dalam pertemuan dengan Pengurus Cabang JMSI Lahat, Teguh Santosa mengatakan, JMSI akan terus membantu meningkatkan kapasitas perusahaan media siber dan wartawan.

“Dalam waktu dekat kita akan menggelar workshop untuk meningkatkan kapasitas perusahaan media dan wartawan. Termasuk di antaranya menggelar pelatihan jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan dengan menggandeng pihak-pihak yang telah MoU dengan JMSI,” ujarnya.

Teguh Santosa juga mendorong agar perusahaan media siber yang bergabung dengan JMSI untuk menyelesaikan pendaftaran di Dewan Pers.

“Kalau dokumen-dokumen yang diperlukan sudah ada segera di-submit ke situs Dewan Pers. Itu akan membuat media teman-teman terdaftar. Setelah itu, jika semua dokumen sudah lengkap, media teman-teman akan didistribusikan secara administrasi. Setelah itu, kita tunggu kunjungan Dewan Pers untuk verifikasi secara faktual,” urainya. ***