METRO – Akibat wabah covid-19, sejumlah kegiatan yang dibiayai oleh APBD, dan APBN terpaksa tertunda hingga Juni 2020. Kebijakan tindak lanjut tersebut harus menunggu surat keputusan bersama (SKB) dua menteri Republik Indonesia.

Ketua DPRD Kota Metro, Tondi Muammar Gaddafi Nasution mengatakan, bahwa pihaknya mengaku dalam rapat sudah mengistruksikan Komisi I, II, dan Komisi III agar segera koordinasi, konsultasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), termasuk tim satgas Covid-19 Kota Metro untuk persiapan pembahasan progres pembangunan di Bumi Sai Wawai.

“Jadi apa yang sudah dilaksanakan, dan menjadi agenda kedepan Seperti apa, untuk menyambut new rilis dan juga hasil dari revolusing anggaran dari SKB dua menteri,”ungkapnya, usai rapat Badan Musawarah, di Gedung DPRD Kota Metro, Selasa (02/06/2020).

Selain itu, Tondi berharap mudah-mudahan pembangunan bisa segera dilaksanakan.

“Ya, karna namanya pemerintahan itukan, kalau tidak ada pembangunan tidur nanti,”ujarnya.

Politisi dari Partai Golkar ini kembali menegaskan, bahwa pembangunan proyek infrastruktur harus tetap berlangsung. Selain mencegah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran, hal ini juga bertujuan untuk mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di Kota Metro.

Menurut dia, sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur kategori besar membutuhkan waktu setidaknya sembilan bulan agar hasilnya maksimal.

“Namun hingga sekarang baru mau proses lelang. Mau kapan selesainya, makanya sangat berdampak pada infrastruktur,” ucapnya.

Sambungnya, kegiatan sarana dan prasarana fisik harus tetap terlaksanakan, karena ada hal-hal yang bisa dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam hal ini pencegahan persebaran covid-19.

“Pembangunan proyek infrastuktur tersebut merupakan program pembangunan yang telah dirancang pada 2019. Untuk itu kegiatannya harus tetap dijalankan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (metro7/sandi)

Reporter : Fredi Kurniawan Sandi. Wilayah Peliputan : Kota Metro Lampung