KOTABARU, metro7.co.id – Acaman krisis air bersih di Kabupaten Kotabaru menurut Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, masih membayangi.

Meski kata dia sekarang distribusi air bersih milik PDAM Kotabaru kembali beroperasi normal, dikarenakan air baku di intake dan embung PDAM yang disuplai ke masyarakat terisi

Memang kata dia untuk mengatasi krisis air bersih ketika kemarau ekstrem melanda ada upaya pemerintah daerah, salah satunya rencana pemanfaatan bekas galian tambang yang dijadikan stok penampungan air.

Selain itu melirik kembali pemanfaatan potensi air sungai Seratak, yang ada di Kecamatan Pulau Laut Timur.

“Rencana dibangun embung harus direalisasikan. Terlebih adanya kajian  yang dibuat,” kata Syairi

Syairi mengatakan kajian sudah dilakukan dan debit airnya menurut dia mampu seperti pernah disampaikan.

“Ini lebih berpotensi kalau menurut saya Seratak (sungai Seratak) yang dikembangkan,” ujarnya lagi

DPRD lanjutnya mendorong pemenuhunan embung untuk sungai Seratak selain berfungsi memenuhi kebutuhan air bersih, juga untuk irigasi pengairan sawah di wilayah Pulau Laut Timur.

Ia melihat kekeringan sawah menjadi problem petani di wilayah Pulau Laut Timur, dan warga tidak bisa panen tiga kali dalam setahun.

“Saya yakin kalau dijadikan embung sungai Seratak, selain tujuan untuk penanganan air bersih, juga penanganan ketahanan pangan kita,” jelasnya. *