KOTABARU, metro7.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang beberapa waktu lalu mengedukasi anak anak didik Taman Kanak kanak di Kotabaru, cara membuat pupuk berbahan kulit pisang.

Kegiatan pemberian edukasi ini dinilai salah satu anggota DPRD Kotabaru positif.

“Itu patut kita apresiasi,” ujar Ernawati

Menurut anggota Komisi 2 ini dengan adanya edukasi pembuatan pupuk organik tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh orang tua didik dan para guru pengajar.

“Sehingga dapat mengurangi sampah-sampah yang berasal dari kulit pisang,” katanya.

Apalagi kata anggota Fraksi Gerindra ini Kotabaru ini merupakan salah satu kabupaten penghasil pisang di Kalimantan Selatan.

Ia berharap kepada mahasiswa juga menularkan ilmunya ke pelajar tingakat SD hingga SMA.

“Kami berharap kepada para mahasiswa dapat memberikan edukasi juga kepada anak-anak pelajar SD, SMP dan SMA,” harapnya.

“Karena dengan adanya edukasi pembuatan pupuk organik tersebut dapat memudahkan kita untuk mendapatkan pupuk organik dan juga dapat menjadi penghasilan kita juga,” imbuhnya. *