KOTABARU, metro7.co.id – DPRD Kotabaru melaksanakan rapat dengar pendapat atau hearing dengan PGRI dan Dinas Pendidikan, Senin (29/1/24), di Gedung DPRD Kotabaru.

Sejumlah guru yang tergabung dalam PGRI Kotabaru menyampaikan keluhan mereka masih banyak guru honorer di Kotabaru. Bahkan meraka sudah puluhan tahun mengabdi belum masuk PNS ataupun PPPK.

Di Kotabaru kata ketua PGRI Kotabaru, Aliansyah ada ribuan guru honorer belum masuk PPPK.

Di tahun ini mereka minta kepastian agar dihandel, mengingat akhir 2024 sudah tidak diperbolehkan lagi tenaga honorer.

“Ya harapan kami 2024 semua guru honorer bisa menjadi PPPK,” kata dia

Menanggapi itu, Ketua DPRD Syairi Mukhlis mengatakan kedatangan meraka karena terkait simpang siur informasi berita tentang undang undang 20 tahun 2023 tentang ASN.

“Disampaikan bahwasanya jumlah tenaga guru honorer kita di Kotabaru berjumlah kurang lebih 1.855 orang,” kata Syairi.

“Mereka ini mohon kepastian,” tutur Syairi

Dinas Pendidikan Kotabaru sendiri ujar Syairi mengklaim telah mengusulkan kebutuhan guru ASN Kotabaru, sebanyak 1.913 orang.

“Sementara data itu dimasukkan 31 Januari 2024, tinggal dua hari lagi dan kami sudah mendesak jangan sampai data ini terlambat masuknya,” ucapnya

Ia berharap sekolah sekolah yang ada di Kotabaru bisa terisi jumlah guru yang memenuhi syarat.

“Ini keseriusan kita dan komitmen bersama yang harus dibangun dalam rangka memperjuangkan ini,” jelasnya

Data yang masuk tambah dia, di database seperti yang disampaikan pihak BKPSDM hanya berjumlah 1400 orang. Karena masih ada yang kekurangan data. ***