TANJUNG, metro7.co.id – Puluhan anggota Laskar Buhaya Kuning Banjar mendatangi kantor DPRD Tabalong guna bersilaturahmi dan berdiskusi terkait ketenagakerjaan, keberadaan jembatan layang mantuil dan efek debu jalur tambang Adaro, Selasa (24/5).

Ketua Laskar Buhaya Kuning, Hermadi secara singkat mempertanyakan beberapa hal tersebut dan meminta jawaban tertulis dari DPRD Tabalong.

Hal itu sebagai bukti yang bisa mereka bawa pulang. Bahkan pihaknya juga sempat menolak kalau jawaban diberikan mitra kerja DPRD, seperti dinas yang diundang.

“Kami menyuratI kepada DPRD, jadi yang menjawab bapaK ibu dari DPRD,” ujar Hermadi.

Setelah mendapat penjelasan terkait teknis mengapa DPRD menghadirkan Dinas terkait, akhirnya Laskar Buhaya Kuning berkenan menerima jawaban mitra kerja DPRD.

Rapat yang berjalan sekitar dua jam di ruang rapat Pimpinan Lantai Satu Graha Sakata tersebut menghasilkan beberapa poin.

Diantaranya atas pertanyaan Laskar Buhaya terkait dampak debu direspon langsung Ketua Komisi III yang akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Kabupaten Tabalong.

“Dampak debu di masyarakat sekitar jalur Hauling Adaro, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan permasalahan Jembatan Hauling akan koordinasikan dengan PUPR Tabalong,” beber Ketua Komisi III DPRD Tabalong, H Supoyo.

Selanjutnya atas pertanyaan tujuan berdirinya perusahaan di Tabalong direspon Komisi I dengan memberi penjelasan.

“Dampak positif dari adanya perusahaan tersebut untuk menyerap tenga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Tabalong,” ungkap H Nabahan Fizi.

Terakhir, Laskar Buhaya Kuning juga mempertanyakan jumlah tenaga kerja di Tabalong, baik lokal maupun non lokal, dan dijawab pihak Dinas Tenaga Kerja dengan jawaban tertulis.