Rapat Dengar Pendapat Umum Berjalan Alot, DPRD Bartim Agendakan Rapat Selanjutnya
TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait aspirasi masyarakat yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Barito Timur, Senin 26 Oktober 2020 berjalan cukup alot.
Perwakilan masyarakat Barito Timur dalam RDPU tersebut menyampaikan beberapa catatan kritis terkait roda Pemerintahan di Kabupaten Barito Timur.
Diantaranya adalah bidang sumber ekonomi masyarakat. Yakni Perusahaan Tambang Bubar / Tidak Aktif, Karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit Dirumahkan, Harga Jual Karet Jatuh dan Paket Pekerjaan Infrastruktur dikerjakan Orang Luar.
Selain itu, ada juga masalah bidang potensi daerah. Pelabuhan Pemda Tidak Selesai, Jalan Ex Pertamina Tidak Selesai, Desa Dambung Tidak Selesai dan Tapal Batas Tidak Selesai.
Terkait hal itu, Jumudi selaku perwakilan masyarakat mengatakan apabila
tuntutan mereka tidak dipenuhi maka pihaknya akan turun kelapangan lagi untuk melakukan demo.
“Kami akan lakukan demo lagi apabila tuntutan kami tidak dipenuhi. Kepada DPRD Barito Timur saya ucapkan terimakasih telah mendengarkan aspirasi kami,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Sekda Barito Timur Leonard. S Ampung saat menanggapi apa yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat tersebut mengatakan bahwa pihaknya berterimakasih atas adanya tanggapan dan masukan serta kreritkan dari perwakilan Suara Masyarakat Barito Timur.
“Terimakasih sudah memberikan kritikan dan masukan. Tadi ada beberapa poin yang sudah kita catat dan bagi habis kedinas dinas teknis yang ada di Barito Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Barito Timur Nursulistio selaku pemimpin rapat mengatakan bahwa RDPU akan dilaksanakan lagi, mengingat masih banyak yang belum tersampaikan aspirasi dari perwakilan masyarakat.
Dirinya mengakui bahwa pada hari ini pihaknya tidak punya banyak waktu untuk membahas semua itu.
“Rapat tadi digelar dari pagi sampai malam, namun masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab, mengingat masalah waktu, namun terkait rapat selanjutnya kita akan berkoordinasi dulu dengan kawan kawan,” ucapnya.
Menurutnya, RDPU kali ini adalah untuk memaknai penguatan fungsi DPRD dan pemerintah daerah untuk perbaikan
dan penguatan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Ia menilai bahwa ini tidak menjadi msalah. Sering sering mereka menyampaikan keluhan, tanggapan, saran dan kritikan. Karena menurutnya, itulah kebijakan yang harus kita respon.
Kedepan, lanjutnya, pihaknya akan menjadwalkan lagi RDPU dengan mensesuaikan agenda jadwal DPRD kapan akan berdialog dengan mereka.
Dirinya berharap dengan adanya RDPU tadi, kepada semua pihak bahwa kita perlu bersenergi dan berkoordinasi, baik itu masyarakat, seluruh penyelenggara pemerintahan dan lainya.
Karena ia menilai bahwa ini bukan masalah yang tidak bisa diselesaikan. Melalui dialog seperti ini maupun melalui surat, ketemu dijalan maupun saat melaksanakan reses, karena rapat ini sesuatu yang baik, sifatnya pasti membangun.
“Pada intinya kami siap menerima saran, masukan dan kritikan. Saya berterimakasih atas adanya kepedulian dari masyarakat, kita sangat bersyukur karena kalau tidak ada kritikan dan saran kita tidak tau kalau program kita menyentuh atau tidak dimasyarakat,” pungkasnya.
RDPU Tersebut dihadiri Kedua wakil Ketua DPRD Barito timur dan beberapa Anggota DPRD lainya serta beberapa kepala Dinas.***