SIDOARJO, metro7.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Anggaran (Banggar), menilai kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sidoarjo sangat buruk. Sehingga para anggota Banggar DPRD meminta beberapa OPD perlu diganti.

Ir. Nurhendriyati Ningsih, Juru bicara (Jubir) Banggar DPRD Sidoarjo menyampaikan, salah satu indikator buruknya eksekutif adalah banyaknya Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang saat ini mencapai Rp.1,128 Triliun untuk Tahun Anggaran 2019.

“Sementara pada APBD 2019, TAPD dan OPD banyak program yang tidak tercapai. Sehingga ini menandakan kinerja mereka buruk, sehingga perlu dilakukan penyegaran pejabat khususnya sekda,” ungkap Nurhendriyati, ketika usai Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Senin (27/7/2020).

Kemudian, terkait Frontage Road pada Tahun Anggaran 2019, direncanakan untuk pembebasan lahan yang akan tuntas 100%. Tapi kenyataannya sampai dengan saat ini progresnya hanya terealisasi sebesar 53,56%.

Sedangkan pembangunan fisiknya tuntas pada tahun 2020. Sehingga sampai sekarang belum ada realisasi. Oleh karena itu atas ketidakmampuanya Kepala OPD yang membidangi hal tersebut, maka seyogyanya ada pergantian Pejabat.

“OPD yang nilai kinerjanya sangat buruk adalah Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Sidoarjo dan beberapa OPD lainnya,” seru Nurhendriyati, yang juga ketua DPD Nasdem.

“Karena setiap tahun silpanya selalu naik, maka memang OPD yang tidak produktif harus dilakukan pergantian juga, karena masih banyak ASN yang lebih mumpuni dalam bidangnya,” lanjutnya.

Dikatakan Nurhendriyati, rekomendasi dari Banggar DPRD Sidoarjo akan terus dikawal, sampai eksekutif benar-benar merealisasikan. Sehingga kedepan dalam merencanakan dan melaksanakan program lebih terukur lagi.

“Kami akan tetap kawal, meskipun nanti ada pada Bupati/Wabup yang baru, karena ini demi hak masyarakat sidoarjo,” terang Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo tersebut.

Menanggapi, rekomendasi dari Banggar, Ahmad Zaini, Sekda Sidoarjo saat dikonfirmasi sedikit bicara, ia hanya menyampaikan siap untuk dirapatkan.

“Iya, nanti akan kita rapatkan,” katanya, dengan terburu-buru sambil Langsung menaiki mobil dinasnya keluar dari gedung dewan.

Sementara, Nur Ahmad Syaifuddin Wakil Bupati Sidoarjo, menerangkan bahwa saat ini pihaknya hanya bisa mengisi OPD yang kosong, karena statusnya masih Pelaksana tugas.

“Masukan dari banggar itu saya rasa bagus, dan akan kami rapatkan untuk seluruh kritikan dan masukan yang ada,” pungkasnya. ***