AMUNTAI, metro7.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Utara (HSU) akan mendesak Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten HSU untuk sama-sama melakukan koordinasi terkait kejadian puluhan warga HSU masuk Rumah Sakit (RSUD) Batung HSU diduga akibat mengkonsumsi pil Zenith Kecubung.

Hal ini dikatakan oleh anggota Komisi III DPRD HSU Teddy Suryana, Ahad (27/08/2023) saat mengunjungi korban di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang kejiwaan RSUD Pambalah Batung bersama sejumlah anggota DPRD HSU dan Kasat Intel Polres HSU.

“Kita akan desak Pj Bupati HSU untuk sama-sama melakukan koordinasi, tak terkecuali dengan Polri dan BNN,” ujarnya.

Dikatakannya, dari tadi malam pihaknya terus monitor dan berkordinasi bersama komisi II dan Komisi III DPRD HSU mengenai kejadian tersebut.

Kejadian ini tentunya menjadi perhatian khusus oleh DPRD HSU untuk melakukan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Bertakwa.

“Setelah melakukan interview dengan korban tadi, para korban menyangka efeknya sama dengan pil terdahulu, namun setelah mereka konsumsi efeknya itu beda,” terang Teddy.

Teddy juga menduga kalau obat-obatan tersebut di buat masih didaerah sini. “Kita menaruh kecurigaan bahwa obat yang racik ini diproduksi secara lokal,” sambungnya.

Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi bersama Kasat Intel Polres HSU, bahwa kewenangannya itu ada di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Kita akan meminta secara resmi BPOM untuk melakukan audit terkait dugaan kejadian ini,” katanya.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa pihaknya dengan kawan-kawan yang lain akan melakukan pengawalan kordinasi dan komunikasi dengan stakholder terkait, agar HSU terhindar dari peredaran obat-obatan yang membahayakan untuk generasi kita. *