JAKARTA, metro7.co.id – Menteri Agama Fachrul Razi memutuskan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar Shalat Idul Adha 1441H. Hal ini setelah melihat perkembangan pandemi Covid-19 hingga saat ini belum memungkinkan Istiqlal menggelar Shalat Idul Adha tingkat kenegaraan.

“Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Istiqlal tidak akan menggelar Shalat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H,” kata Fachrul Razi dalam pernyataan resminya dikutip Selasa (28/7). Kasus covid-19 di DKI Jakarta memang kembali jadi episentrum baru dengan rekor harian yang terus bertambah.

Fachrul Razi mengatakan sebagai Masjid Negara, Shalat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu peserta. Saat pandemi, kondisi ini menyulitkan penerapan protokol kesehatan. Untuk proses pengecekan suhu saja misalnya, dengan jumlah puluhan ribu jemaah, tentu membutuhkan waktu.

“Prosesnya juga tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi seiring penerapan protokol kesehatan. Sehingga potensi kerumunan sangat tinggi,” ujarnya.

enag menambahkan, renovasi Masjid Istiqlal memang sudah hampir selesai, namun situasi pandemi belum berakhir. Ia berharap kondisi segera membaik sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman.

Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama pada 21 Juli 2020 menetapkan bahwa 1 Zulhijjah 1441H bertepatan 22 Juli 2020. Sehubungan itu, Shalat Idul Adha akan digelar pada 31 Juli 2020.***

 

 

Sumber : CNBC Indonesia