Hari Pertama Playoff Hidup-Mati Lawan Venezuela, Indonesia Sudah Kantongi Skor 2
JAKARTA — Penampilan tim Piala Davis Indonesia pada hari pertama laga hidup-mati melawan tim Piala Davis Venezuela sangat memuaskan. M Rifqi Fitriadi yang turun di nomor tunggal pertama sukses menumbangkan pemain Venezuela, Francisco Lamas Villarroel, dalam pertandingan yang digelar Lapangan Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat siang (4/3).
Mengambil inisiatif dengan berusaha mendikte lawan melalui bola-bola panjang, Rifqi unggul 1-0 lebih dulu. Tapi Villarroel tampaknya bukan lawan yang mudah dikalahkan. Ia mampu menyalip Rifqi hingga skor menjadi 1-2 dan bahkan sempat menjadi menjadi 2-3.
Namun dengan ketenangannya, Rifqi mampu membalikkan keadaan menjadi 4-3. Dua game berikutnya pun mampu diakhiri dengan baik oleh Rifqi untuk mengakhiri set pertama dengan skor 6-3.
Dalam set 2 cuaca yang lebih panas. Villarroel pun harus memakai topi untuk mengurangi kadar cahaya matahari ke matanya. Rifqi kembali unggul lebih dulu 1-0, meski kemudian disamakan menjadi 1-1.
Laga kedua ini berlangsung lebih ketat. Keduanya terlibat saling kejar poin.
Masih tetap mengandalkan permainan baseline, Rifqi terus mendikte lawan untuk banyak berbuat kesalahan.
Sempat terjadi insiden kecil saat Villarroel sedikit kesal saat bola yang dianggapnya keluar tapi dinyatakan masuk. Situasi ini dimanfaatkan oleh Rifqi untuk mengejar ketinggalan dari 3-4 menjadi 4-4.
Dalam 2 game berikutnya, Rifqi seolah tak mampu dibendung lagi. Untuk mengakhiri set kedua dengan skor 6-4.
Christopher Rungkat juga Menang
Laga kedua tidak kalah menarik. Andalan Indonesia, Christopher Rungkat, harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk meladeni jagoan Venezuela, David Luis Martinez.
Pertandingan ketat terlihat dari seringnya pertandingan harus ditentukan melalui pemenang deuce. Nyaris setiap game yang dilalui pada set pertama harus ditentukan lewat deuce.
Tak heran, susul menyusul poin pun terus terjadi sepanjang set pertama. Dari mulai tertinggal 0-1, menjadi 1-1, lalu 1-2, hingga akhirnya laga harus menjalankan tie break.
Berkat dukungan ratusan penonton yang memenuhi sekitar 25 persen kapasitas stadion, Rungkat pun mampu menyudahi tie break ini dengan skor 7-4.
Sayang, ketatnya set pertama tak terulang pada set kedua. Martinez tampak seperti kehilangan angin. Poin pun didapat dengan relatif lebih mudah oleh Rungkat. Sementara Martinez terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri.
Rungkat akhirnya bisa menyudahi pertandingan dengan skor telak 6-1.
Dengan demikian, Indonesia sudah meraih 2 poin di babak playoff Grup II Dunia Piala Davis ini.
“Ini adalah modal yang sangat besar untuk menghadapi laga selanjutnya yang berlangsung di tempat yang sama, Sabtu besok (5/3),” ujar Ketua Dewan Pembina Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti) Djan Faridz.
Untuk laga besok akan dimulai dengan mempertandingkan nomor ganda antara Muhammad Althaf Dhaufullah/Achad Imam Maruf melawan David Luis Martinez/Jordi Munoz Abreu.
Dilajutkan dengan nomor tunggal antara M Rifqi Fitriadi melawan David Luis Martinez dan kemudian Christopher Rungkat menghadapi Francisco Lamas Villarroel.
Pertandingan hari pertama Grup II Dunia Piala Davis ini disaksikan oleh sejumlah tokoh termasuk Ketua Pelti Rildo Ananda Anwar. Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Venezuela, Teguh Santosa, juga hadir menyaksikan pertandingan.