JAKARTA, metro7.co.id – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan penjualan BBM Pertamina mengalami penurunan hingga 50 persen imbas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota besar di Indonesia selama masa pandemi covid-19.

“Untuk daerah-daerah atau kota besar yang mengalami PSBB ini mencapai hampir 50 persen. Jadi untuk DKI kemudian Bandung, Surabaya, Makassar, Medan ini menurunnya luar biasa,” kata Nicke saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (29/6/2020).

Sementara untuk skala nasional, penjualan BBM Pertamina anjlok mencapai 25 persen dan diprediksi akan terus meningkat jika pandemi terus terjadi di Indonesia.

Terjadinya penurunan penjualan membuat arus kas menjadi negatif. Hal ini yang menyebabkan walaupun harga minyak dunia anjlok, Pertamina tetap tidak bisa menurunkan harga BBM.

“Memang harga minyak dunia sempat turun kemarin. Tapi, kondisi arus kas kita juga negatif. April-Mei itu cashflow kita negatif,” ujar Nicke.

Nicke mengaku tak nyaman karena ‘diserang’ masalah harga BBM yang tidak kunjung turun.

“Pak tidak nyaman pak diserang-serang oleh semua orang kenapa BBM tidak turun, terus terang bu, tadi kan ada mempertanyakan masa memproduksi BBM sendiri lebih mahal dibanding beli, faktanya demikian bu,” kata Nicke. ***