JAKARTA, metro7.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

Simulasi dilakukan di halaman kantor KPU pada Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 07.00 WIB. Petugas KPU terlihat menyiapkan berbagai perlengkapan tempat pemungutan suara (TPS). Di depan pintu masuk menuju TPS diberi garis batas antrean pencoblos dengan jarak renggang. Di samping TPS pun ditempeli contoh kertas suara serta daftar pemilih.

Sebelum melaksanakan pencoblosan, area TPS disemprot disinfektan, kemudian para petugas KPPS dan saksi memasuki TPS. Selain itu, kotak suara pun dibuka dalam keadaan disegel.

Petugas membuka kotak suara berisikan berbagai perlengkapan logistik pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur. Kotak berisikan berbagai peralatan, dari surat suara hingga formulir calon. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kotak suara pemilihan bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota.

“Ini logistik untuk pemilihan gubernur dan wagub. Selanjutnya untuk pemilihan bupati dan wakil bupati,” kata petugas KPPS saat melakukan Simulasi Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Serentak 2020 di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum RI, Rabu (22/7).

Selain itu, terlihat petugas mengarahkan pemilih untuk mencuci tangan dan pengecekan suhu terlebih dahulu. Setelah itu, pemilih mengisi form daftar dan diwajibkan menunggu waktu pemungutan suara di dalam TPS. Para petugas dan pemilih pun mengenakan masker dan face shield.

Setelah tiba waktunya, petugas memberikan dua surat suara yaitu surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota. Setelah menerima surat suara, pemilih langsung menuju bilik suara.

Adapun petugas KPU memisahkan antara bilik suara bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celsius dengan yang bersuhu normal. Namun, keduanya ini tetap diperkenankan melaksanakan pemungutan suara.

Setelah memilih, pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara. Usai mencoblos, pemilih tidak mencelupkan jarinya ke dalam tinta, tapi petugas membasahi jari pemilih dengan kuas.

Terlihat sejumlah pejabat KPU RI, Jubir Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dan Dirjen P2P Kemenkes Ahmad Yurianto menghadiri acara ini untuk mengecek penerapan protokol kesehatan COVID-19. ***