TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah telah mencanangkan akan menghadirkan vaksin Covid-19, bahkan saat ini pemerintah sedang melakukan pematangan persiapan sebelum mengedarkan vaksin tersebut.

Mengingat vaksin yang diterima tidak langsung banyak jumlahnya, maka pemerintah memberlakukan proses prioritas.

WHO juga mengatakan bahwa seiring dengan peningkatan produksi, WHO ingin semua orang mendapatkan vaksin, tetapi saat ini pasokan masih sangat terbatas sehingga harus memprioritaskan kelompok yang beresiko terlebih dahulu.

Pemerintah menargetkan ada 102 juta orang yang menjalani vaksinasi sampai akhir 2021 nanti, Minggu (25/10/2020).

Pemerintah sudah membagi prioritas vaksinasi dalam 6 kelompok, yang pertama orang-orang yang berada di dalam garda terdepan untuk menangani Covid-19. Kedua, orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Ketiga, orang-orang yang bertugas di bidang pelayanan public. Keempat, masyarakat umum. Kelima, tenaga pendidik. Keenam, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan legislatif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan soal anggota DPR masuk sasaran prioritas penerima vaksin corona, mengatakan bahwa elemen yang diperlukan dalam vaksinasi juga masih dimatangkan. Mulai dari, supply, pembiayaan, serta mekanisme dan infrastruktur agar vaksinasi berjalan lancar.

“Nanti pada saatnya setelah semua rencananya matang dan jelas akan kami sampaikan kepada masyarakat tentang rencana vaksinasi itu lebih detil,” jelasnya dikutip dalam liputan6.com

Selain itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 juga menambahkan bahwa pemerintah juga memastikan ketersediaan vaksin, sehingga seluruh masyarakat Indonesia akan mendapatkan vaksinasi agar terhindar dari virus Covid-19. ***