Dilewati Truk Kosong, Jembatan Arisan Gading Ogan Ilir Ambruk
OGAN ILIR, metro7.co.id – Jembatan berkonstruksi besi sepanjang kurang lebih 150 meter di Desa Tebing Gerinting penghubung Desa Arisan Gading Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir ambruk usai dilintasi truk kosong, pukul 18:00 Wib, Minggu kemaren.
Berdasar pantauan awak media, terlihat kondisi jembatan sudah sangat mengkhawatirkan baik tiang jembatan yang sudah rapuh, dan tiang pembatas jembatan pun sudah banyak putus dan kondisi jembatan pun sudah miring tidak seimbang.
Akibatnya dengan kejadian ambruknya jembatan besi berlapis pelat ini berdampak pada aktifitas warga setempat, bahkan sebelumnya terjadi insiden ini sudah banyak warga yang mengeluhkan tentang kerusakan jembatan tersebut.
Warga diseputaran jembatan dengan putusnya jembatan ini mereka harus melewati jalur artenatif yang mana jarak tempuhnya tiga sampai lima kilo meter menuju ke pusat kecamatan.
Menurut keterangan Warga Desa setempat Tomi, Senin (13/08/2020) mengatakan sebelum jembatan ambruk, warga telah lama mengeluhkan dan mengkhawatirkan jembatan tersebut.
“Ya, tapi kemana kami mengadukan dan melaporkannya sedangkan pemerintah desa, kecamatan dan Pemkab OI sepertinya tutup mata seperti pura pura tidak tau, padahal mereka sudah tau kalau jembatan ini sudah sering kali direhab tapi tak ada hasilnya sama sekali, inilah akhirnya yang kami kuatirkan terjadi juga, ambruk!,” katanya.
Jembatan ambruk tersebut menghubungkan dua desa lainnya, yakni Desa Tebing Gerinting dan Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir.
“Selain itu, jalur ini merupakan satu-satunya lalulintas warga yang sering dilewati, apalagi jalur ini menjadi lintasan terdekat menuju ke kecamatan pusat. Ada jalan lain tapi jarak tempuhnya sangat jauh,”ujarnya.
Kepada pemerintah daerah (OI), agar segera dibangun kembali jembatan tersebut, harapnya lebih kokoh lagi, supaya perekonomian masyarakat merata petani kembali lancar dan memudahkan para siswa/siswi saat menuju kesekolah dan juga tidak terjadi hal serupa yang jauh lebih fatal lagi kedepanya.
Terpisah Toni (40) Sopir truk mengatakan, Ketika mobil truk yang dikendarainya melintas dijembatan pukul 18:00 Wib sore, sekitar enam meter melintas dijembatan, tiba tiba jembatan langsung patah.
“Alhamdullah atas insiden ini, tidak ada terjadi apa apa, baik itu dengan saya sendiri maupun kernet,” ujar Toni.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU PR) saat dikonfirmasi via Whatsapps belum ada tanggapan atas insiden tersebut. ***